Clara Canceriana - Rain Affair

8 1 0
                                    

SPOILER WARNING!!

Penerbit : GagasmediaTahun Terbit : Jakarta Selatan, 2010 (cetakan ketiga)Tebal Buku : 342 hlm; 13 x 19 cmISBN : 978-780-409-7Genre : Chicklit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penerbit : Gagasmedia
Tahun Terbit : Jakarta Selatan, 2010 (cetakan ketiga)
Tebal Buku : 342 hlm; 13 x 19 cm
ISBN : 978-780-409-7
Genre : Chicklit

~~~~~~~~~~~~~~~

Apakah kamu pecinta hujan? Atau pecinta cuaca yang panas terik? Kalau aku pribadi, di tengah, sih, jangan terlalu panas, bagusnya berangin agak mendung teduh gitu. Kenapa tanya-tanya, sih? Emangnya cerita ini berhubungan erat dengan cuaca, ya? Well, not really. Cover dan judul novel ini memang menunjukkan tentang hujan dan lumayan berpengaruh, lebih tepatnya sebagai pemulai, hanya saja tidak berdampak terlalu besar pada cerita. Mau tahu lebih jelas? Mari kita terjun ke dalam cerita.

Novel ini berkisah tentang Lea, yang langsung to the point, sedang menjalani hubungan pacaran yang tidak begitu sehat dengan pasangannya yang bernama Noah. Tak sehat di sini bukanlah toxic ataupun yang ekstrim seperti main fisik atau sejenisnya. Hubungan keduanya cukup baik, hanya saja daripada pacaran, kedekatan mereka bahkan boleh dikatakan lebih buruk dari hubungan teman atau sahabat. Pasalnya, seorang pacar sudah bisa diibaratkan calon istri/suami, yang ke mana-mana atau butuh apa pasti yang dicari adalah pasangan kita terlebih dahulu. Sayang sekali, setiap Lea membutuhkan Noah, cowoknya lebih memiliki pekerjaan. Dia yang begitu workaholic tanpa pikir dua kali selalu menolak ajakan Lea, hanya dengan 10% tingkat keberhasilan saja untuk setuju.  

Kalau sudah seperti itu, kenapa hubungan ini masih berjalan? Nah, masalahnya, Lea sungguh cinta mati kepada Noah. Dia yang jelas mengetahui bahwa Noah sebenarnya tidak pernah balas mencintainya, hanya menipu diri, menutup mata batin dan mengabaikan akal sehat, memaksa terus ingin bersama dengan Noah, tak peduli sudah berapa banyak mereka sering tengkar hanya karena masalah sepele. Kalau Noah? Yup, novel ini menggunakan POV3, yang ternyata tidak fokus pada diri Lea seorang saja, melainkan terkadang berpindah sudut pandang ke tokoh lain, termasuk kepada Noah. Dan dari itulah kita tahu, bahwa Noah memanglah tidak pernah mempunyai perasaan terhadap Lea, lebih tepatnya dia dipaksa untuk berpacaran dengan Lea.

Sampai di sini, tiba waktunya aku mengenalkan tokoh lain. Pertama, Nathan. Pria ini adalah kolega baru di kantor Noah, yang pas tinggal bersebelahan dengan unit apartemen Noah. Pria inilah yang berhubungan erat dengan hujan. Lebih jelasnya, pada setahun lalu ia tidak sengaja berpapasan dengan Lea dan memberikannya payung. Itulah saat pertama Nathan bertemu dengannya dan langsung jatuh cinta padanya. Tentu saja, Lea yang otaknya hanya ada Noah tidak pernah merasa pertemuan ini penting, dan dengan mudahnya melupakan sosok pria itu walau terkesan cukup familiar. Di sini pun Nathan bersikap dewasa, ia memendam perasaannya, tak pernah ada niat untuk merebut apalagi menghancurkan hubungan Lea dan Noah yang memang sudah retak itu. Ia menjadi orang yang peduli kepada teman-temannya, terutama kepada Lea. Sungguh pria sejati (yang hanya ditemukan di dunia fiksi 🤧)

Berikutnya, tokoh gak kalah penting tapi baru muncul di pertengahan buku menjelang akhir cerita, Rissa. Walau awal muncul terkesan random, tapi siapa sangka, dialah dalang sebenarnya dari masalah yang mereka semua hadapi. Jadi pada zaman dahulu kala di salah sebuah kota (abaikan 🤣) Lea, Noah, dan Rissa adalah teman karib. Lea dan Rissa adalah saudara kandung. Sebagai satu-satunya cowok dalam hubungan persahabatan ini, Noah, ternyata menyukai Rissa. Dan Rissa yang sebenarnya juga menyimpan rasa yang sama, justru mundur, bahkan memaksa Noah untuk mencoba mencintai adiknya karena ia tahu Lea menyukai Noah. Tentu saja Noah tidak mau. Tapi dengan iming-iming jika gagal maka Rissa akan menerima cinta Noah, Noah pun luluh dan menyetujuinya.

Jadi, setelah masalah ini terkuak dan Lea memutuskan untuk putus hubungan, apa artinya Noah dan Rissa akan bersatu? Sayang sekali, kawanku, harus mengecewakanmu. Alih-alih menunggu, Rissa nyatanya sudah duluan move on dan jatuh cinta pada pria lain, yang ternyata pria tersebut yang bernama Fadi itu, adalah gebetan sahabatnya Lea yang bernama Audrey. Tidak hanya jatuh cinta, yang ada Rissa muncul lagi di hadapan Lea dan Noah adalah untuk meluruskan segala masalah ini, termasuk mengumumkan pernikahannya dengan Fadi. Waduh, kacau gak sih? Lea dipermainkan, Noah semakin dipermainkan, double kill 🤣

Untuk ending, sesuai yang Anda tebak, ini termasuk happy bittersweet ending. Lea dengan Nathan, Rissa dengan Fadi, sedangkan Noah dan Audrey yang sudah ikhlas pun masih stay jomblo. Apa baiknya kita comblangkan keduanya aja gak, sih? Lucu juga ntar kalo beneran menjadi pasangan setelah melewati banyak drama begini. Ya, hanya Tuhan dan penulisnya yang tahu, kecuali Anda mau tulis fanfic lanjutan versi sendiri.😜

Baiklah, mari kita masuk ke sesi berikutnya, kepenulisan. Untuk topik ini termasuk lumayan baik, menggunakan bahasa orang kota yang gaul dan mudah dimengerti. Sekali lagi, dengan POV3 pelaku serba tahu yang berpindah ke sudut pandang banyak tokoh, menurutku pribadi ada pro ada kontranya. Di mana kebanyakan tokoh itu tipe yang memendam isi hati, jadi pembaca bisa paham keadaan mereka melalui POV ini alias telah dibocorkan dulu kepada kita. Tetapi sisi lain, karena telah terbongkar semua = spoiler, jatuhnya tidak ada rasa penasaran atau efek kejut. Plot mengalir lancar sesuai dugaan, cerita dan ending pun jadi sangat mudah ditebak. Oh, dan ditemukan juga lumayan banyak typo yang sudah cukup mengganggu, salah satunya adalah salah nama, sampai aku pribadi bingung ini sebenarnya siapa yang dimaksud 😂

Next, penokohan. Nah, untuk ini sangat bagus menurutku. Walau sempat ada sedikit info dump di awal cerita, berikutnya para tokoh sangat ekspresif menunjukkan sifat dan kebiasaan mereka yang rata-rata berbeda tapi saling melengkapi. Kubaca review/ pendapat pembaca lain, mayoritas membenci sifat Lea yang bodoh dan self destruct gitu. Ya, aku pribadi pun lumayan tidak suka, tapi ini menunjukkan penulis berhasil menulis karakter tersebut dengan baik. Begitupun dengan tokoh-tokoh lain, terutama Nathan yang super green flag dan cowok idaman banget 😍 intinya, untuk point ini mendapat nilai plus yang banyak dariku, mendekati sempurna.

Sayang sekali, nilai cerita ini pun menurun drastis karena topik satu ini, plot cerita. Jika ingin dirangkum, hubungan antar tokoh memang rumit, tapi sesungguhnya konflik mereka itu tidaklah berat alias ringan. Yang ingin kumaksud, peluang untuk melebarkan atau menambah konflik-konflik lain itu ada. Akan tetapi, penulis malah mengulur-ngulur waktu dengan memperpanjang konflik antara Lea dan Noah hingga memakan setengah buku barulah muncil konflik lain (Rissa) yang lebih seru. Pertengkaran mereka berdua ala Tom & Jerry berlangsung terlalu lama sampai terasa jenuh dan bosan. Sehingga jatah Rissa untuk memperdalam latar belakangnya terkuras banyak, begitu pun dengan tokoh-tokoh lainnya yang menurutku kurang mendapatkan sorotan. Makna dari judul novel ini pun hanya dibahas sekilas, sama sekali tidak penting lagi, jatuhnya memaksa untuk dijadikan salah satu bagian dari cerita.

Overall, ini kisah yang memberi pesan moral yang cukup dalam, bahwasanya mencinta itu janganlah dengan pemaksaan. Cinta itu tentang berdua, tidak bisa dijalani oleh seorang saja. Jika dia tidak membalas, lebih baik lepaskan. Jodoh pasti akan datang dengan sendirinya.

Sesungguhnya hubungan yang tidak sehat bisa saja terjadi pada suatu pasangan alias sudah cukup umum. Interaksi mereka yang selalu berselisihan pun boleh dikatakan lazim. Namun, ini adalah cerita fiksi, bukan kehidupan nyata. Pembaca butuh pemacu adrenalin, bosan dengan pengulangan yang itu-itu saja. Sebagai penulis, ini memberiku sebuah peringatan yang baik.

Nilai: 🌻🌻🌻🌻

Extra:

Bagi yang tertarik, novel ini masih tersedia preloved secara online di olshop kesayangan Anda. Walaupun jadul, tapi lumayan untuk sebuah bacaan yang mengajari kita tentang apa itu cinta.

Happy reading~

Novel Review - Mariani MarzzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang