SPOILER WARNING!
Penerbit : Koru
Tahun Terbit : Jawa Timur, Juli 2020 (cetakan pertama)
Tebal Buku : 356 hlm; 19 cm
ISBN Digital: 978-623-7351-46-7
Genre : Young Adult~~~~~~~~~~~~~~~
Cinta pertama, apakah memang sangatlah sulit untuk dilupakan?
Sebelum masuk ke cerita, bagaimana dengan cover novel ini menurut teman-teman? Bagus? Menarik? Sepertinya cerita fantasi nih, seru! Teett! Sayang sekali, cover yang bagus ini tidaklah bergenre fantasy, tidak ada makhluk ajaib, hanya manusia normal biasa di kehidupan sehari-hari 😜
Alia, sang protagonis kita yang tentunya bukan putri duyung, memulai kisah dengan diajak paksa Risti, sahabatnya yang ia anggap saudara sendiri, diam-diam mengintip pesta ulang tahun yang sedang diadakan di pulau terpencil tempat tinggal mereka, Pulau Sebira. Sebagai pulau yang masih cukup ketinggalan akan teknologinya dan juga tidak memiliki daya tarik bagi turis, mendengar adanya pesta besar dari keluarga kaya raya tentu saja membuat Alia penasaran, meski sempat menolak ajakan. Dengan POV1 fokus pada Alia, dengan cepat dirinya kehilangan jejak Risti, sebagai gantinya ia bertemu dengan lelaki misterius, yang setelah menganalisis keadaan dan kondisinya, Alia yakini bahwa lelaki itu adalah si pemeran utama pesta aka yang berulang tahun. Lelaki itu kabur dari pestanya sendiri dan enggan balik. Alhasil, kedua sejoli pun menghabiskan waktu bersama untuk beberapa saat, sampai Alia yang iseng ingin mengerjai pemuda itu malah berakhir membuatnya tenggelam dan pingsan. Belum sempat Alia sempat bertindak lebih lanjut setelah menyelamatkannya, gadis itu segera melarikan diri pasca orang-orang dari pesta kembali lagi mencari si lelaki yang berulang tahun. Pertemuan mereka berakhir begitu saja, bahkan sebelum kedua mengetahui nama masing-masing.
Singkat cerita, enam tahun berlalu.
Boleh dikatakan, episode 1 inilah adegan yang paling panjang dan paling detail, yang benar-benar menyalurkan betapa Alia senang melewatkan waktu yang singkat bersama pemuda itu dan jatuh cinta padanya. Karena setelah itu dan seterusnya, kehidupan Alia yang panjang dan penuh drama yang tidak pernah habis hingga mencapai ending ini, 90% ditulis dengan teknik telling.
Jadi kenapa pesta ulang tahun anak orang kaya bisa diadakan di pulau kecil mereka? Ternyata oh ternyata, semua itu adalah rencana Risti, yang diam-diam berkenalan dengan orang kota melalui medsos, yang ternyata adalah kakak dari pemuda HBD itu, lalu membuat semua ini supaya keduanya bisa bertemu secara langsung. Melalui penjelasan yang singkat, padat, dan jelas, Risti pun jatuh cinta pada Daniel (si kakak) bahkan nekat kabur menyusul pria itu ke kota karena hubungannya yang tidak direstui. Dengan cepat pula, Risti yang sudah ada di kota itu mengandung anak Daniel, yang sekali lagi tidak direstui sekaligus tidak dianggap oleh keluarga Daniel. Risti pun mengandung dan melahirkan sendiri, berakhir menghembuskan napas terakhir setelah melihat wajah anak lelaki mungilnya lahir di dunia, anak lucu bernama Noah.
Panjang? Ya, kisah di atas kalau mau, bisa ditulis menjadi 1 buku novel tersendiri. Sayang sekali, ini hanyalah sepenggal latar belakang yang menjelaskan kenapa Alia berakhir tinggal di kota dan merawat anak balita seorang diri. Ini hanya satu dari sekian kejadian-kejadian berikutnya yang gak kalah dramatis terjadi di kehidupan Alia, tapi dijelaskan bagaikan rangkuman hanya dalam beberapa paragraf. Apa saja? Mari kuuraikan:
1. Demi biaya hidup, Alia bekerja jadi penyanyi club malam, sehingga dicap wanita gak beres
2. Si pemuda cinta pertama, Thomas, tidak mengenali Alia, dan muncul dengan penuh kebencian untuk berebut hak asuh Noah
3. Alia kalah, karena dicurangi oleh pengacaranya dan pengacara Thomas yang sepertinya bersekongkol menipu Alia
4. Alia berakhir menjadi pembantu rumah tangga keluarga Thomas untuk mengurus Noah
5. Tidak hanya berlaku jahat nan dingin, Thomas pun sudah memiliki pujaan hati yang kemudian bertunangan dengan wanita bernama EllaineDan seterusnya ...
Lah, apa hubungannya semua drama ini dengan kisah putri duyung yang menjadi judul novel ini?
Nah, di luar nasib Alia yang begitu buruk akan masalah yang datang bertubi-tubi, ia ternyata dianugerahi suara yang indah, sungguh memesona saat bernyanyi layaknya putri duyung, memikat banyak orang yang mendengar termasuk Thomas. Kisahnya dengan Thomas pun hampir sama dengan dongeng, yaitu sang pangeran yang melupakan siapa penyelamat nyawanya yang sebenarnya, menyangka putri kerajaanlah orangnya. Akan tetapi, Alia tidak seperti putri duyung yang kehilangan suara untuk pergi ke darat dan berjalan dengan kaki, tapi lebih ke dia meninggalkan kampung halamannya dan merantau ke kota. Jadi kira-kira, ending apa yang akan Alia dapatkan? Versi asli menjadi buih, apa versi Disney yang berbahagia?
Terus terang, walaupun konflik yang dialami Alia sudah termasuk mainstream/ pasaran, alur yang menyambungkan masalah satu ke masalah lainnya cukup bagus menurutku, membuatku ingin terus mengikuti kisahnya, seperti apa resolusi yang akan ditulis oleh sang author. Dan ya, aku berhasil menebak ending kisah ini 😗
Aku sebagai penyuka tragedi dan angst (walau sering baper dan kesal) jujur ingin memberikan nilai yang tinggi untuk cerita ini, saking tidak bisa hidup tenang si Alianya, seakan nilai tinggi dariku adalah untuk menghiburnya 😂 namun sayangnya, karena
Seperti yang kukatakan di atas, teknik kepenulisan cerita ini terlalu telling. Daripada membaca novel, aku lebih berasa membaca laporan akan kejadian-kejadian, agak mirip artikel atau koran cuman lebih mendetail. Akibatnya, ya aku bacanya datar aja, gak bisa merasakan ataupun menyaksikan adegan itu sendiri, alias kurang baper. Memang sempat di beberapa moment aku terbawa suasana, tapi minim sekali, itupun saat memang ada adegan yang ditulis secara showing. Kisah hidup Risti yang menyedihkan itu pun gak berpengaruh apa-apa lho 😗
Karena kepenulisan tipe narasi penjelasan begitu, otomatis penokohan pun tidak memadai sama sekali. Selain mengetahui isi hati Alia sendiri, tokoh lain yang meski dikatakan sangat disayangi oleh Alia pun tidak terasa interaksi mereka, seperti contoh hubungannya dengan Noah. Bahkan, dialog Noah dari awal hilang akhir cerita sepertinya tidak sampai 10 deh. Sifat anak itu seperti apa pun tidak ditunjukkan, hanya disebut secara singkat oleh Alia seolah itu tidak penting untuk alur cerita. Tidak hanya Noah, tapi ini berlaku kepada semua tokoh, terutama Thomas. Chemistry keduanya sama sekali tidak ada, hubungan enemy to lovers (eh kebocor deh endingnya 🤣) mereka hambar, lebih kentara kerasa pas mereka saling membenci. Intinya, kita pembaca hanya kenal Alia, tidak dengan tokoh lain.
Overall, ini kisah yang lumayan seru dan enak dinikmati. Bahasanya ringan, mudah dimengerti, dan jelas alurnya. Sayang sekali, karena drama yang terlalu banyak (sampai akupun merasa capek juga jika jadi Alia 😂) untuk tidak berakhir sampai 1000+ halaman, hanya dengan teknik tellinglah solusinya, yang secara tidak langsung menurunkan juga rating novel ini karena tidak ada moment untuk baper apalagi mewek gak jelas untuk mengasihani & simpati terhadap tokoh. Aku ingin menikmati novel, bukan membaca rangkuman kejadian hidup seseorang. Sepertinya inilah salah satunya cerita POV1 tapi lebih terasa POV3 pelaku pengamat.
Nilai: 🌻🌻🌻🌱
Extra:
Bagi yang tertarik, novel ini hanya tersedia dalam bentuk digital/ e-book, karena penerbit yang menerbitkan karya ini memang khusus untuk menerbitkan novel digital saja. Semoga kalian bisa membelinya dari penjual terpercaya atau melalui web resminya.
Happy reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Diversos~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...