SPOILER WARNING!!
Penerbit : Millenium Publisher
Tahun Terbit : -, Maret 2020 (cetakan pertama)
Tebal Buku : 239 hlm; 14 x 20 cm
ISBN : -
Genre : Fantasy; Romance~~~~~~~~~~~~~~~
Hmm, sampul yang lumayan unik. Kira-kira apa yang terpikirkan saat melihat desain sampul dari cerita ini? Kalau aku ya, aku mengira kedua prota (FL & ML) seolah akan berbagi satu tubuh atau mungkin gender-bender (pura-pura menjadi lawan gender lain dengan mengenakan pakaian lawan gender) Ternyata, dugaanku keliru. Haes 😔 Jadi bagaimanakah kisahnya? Yuk, masuk.
Memulai kisah, dikenalkan sang tokoh utama bernama Razie (panggilan aja, malas nama lengkapnya 🥴) adalah seorang raja iblis. Secara langsung diberitahu bahwa dia merupakan raja yang sangat disegani karena memiliki sifat yang dingin dan bengis. Salah sedikit saja, apalagi jika mood sang raja sedang tidak bagus, gak perlulah berharap nyawamu masih ada.
Namun di luar sifatnya yang begitu ditakuti oleh seluruh orang, Razie ternyata mempunyai sisi yang lembut juga, dan ini hanya ditunjukkan kepada pelayan pribadi kesayangannya, bernama Ivily. Gadis berusia 18 tahun ini pada awal tidak diberitahu asal usulnya, hanya dia yang terdampar sendirian dan Razie menyelamatkannya karena terpikat pada kecantikan gadis ini.
Jika ingin berterus terang, cerita sepanjang 239 halaman ini hanya berputar tentang mereka berdua saja. Tipikal cerita fantasy berlatar kerajaan, sebagai raja, Razie berambisi menjadikan seluruh wilayah/klan di bawah pimpinannya. Jadi ada sekitar 1/4 awal cerita berfokus tentangnya yang mengejar mimpi tersebut. Setelah dari itu, cerita akan lebih berfokus pada drama cinta mereka serta latar belakang kedua prota kita.
Tidak dijelaskan lebih spesifik, tapi secara turun-temurun keluarga kerajaan iblis telah dikutuk, dan semua keturunan mempunyai sisi satu lagi seolah kepribadian ganda. Razie tentu tidak dikecualikan. Sisi kegelapannya bernama Xavier, dan sosok iblis ini diceritakan lebih kejam dan lebih mengerikan dibanding Razie. Bagaikan iblis sejati yang tidak mempunyai hati nurani untuk bersimpati kepada orang lain.
Sedangkan Ivily, yang disangka hanyalah gadis misterius rakyat jelata, ternyata adalah putri dari Moongodness (Dewi Bulan) yang ternyata telah diasingkan oleh ibundanya ke dunia bawah karena menolak dijodohkan dengan putra dari Dewa Api. Selain itu, Ivily ternyata adalah Jiwa Murni juga, yang jika jiwanya berhasil didapatkan (dimakan/ dihisap) oleh iblis, maka kekuatan kegelapan mereka yang bertambah dahsyat. Hal ini menjadikannya target yang ingin diincar oleh para iblis.
Kepenulisan. Meskipun ini adalah cerita fantasi yang berlatar kerajaan dan sempat mengambil topik tentang peperangan, bahasa yang digunakan lumayan ringan = tidak ada istilah yang sulit jadi mudah untuk dibaca. Namun kontranya, karena saking ringan, cerita ini tidaklah terasa fantasi, kecuali karena latar dan tokoh yang bisa mengeluarkan jurus/ sihir. Simplenya, world building atau penulisan tentang dunia fantasi ini sangatlah minim. Bentuk kerajaan mereka seperti apa pun tidak diketahui, karena novel ini lebih mengutamakan interaksi atau percakapan antar tokoh, yang jika tidak dimarah/diperintah ya sedang drama. Aksi ada, tapi juga minim. Bahkan saat klimaks melawan antagonis terakhir, author memilih untuk skip adegan pertarungannya dan tiba-tiba sudah menang 😅 Kalau mau jujur, aku merasa cerita ini hampir sebelas-dua belas dengan sinetron yang modal ngomong doang lalu zoom in-zoom out wajah 🤪
Penokohan. Hmm ... bukan mau mengejek, tapi gimana bilang, ya? Kasarnya terlalu lebay. Razie memanglah berstatus raja, tapi author menulisnya hampir sempurna, seolah dia tidak mempunyai kelemahan apapun. Ganteng, perkasa, kuat, dingin ke yang lain, lembut hanya pada FL. Sedangkan Ivily, waduh, mungkin untuk dipasangkan dengan raja yang serba sempurna, makanya sang ratu ini dibuat tidak berguna sama sekali, kerjanya hanya bisa nangis, ketakutan, diculik lalu diselamatkan. Istilah kerennya adalah damsel in distress. Sepanjang cerita aku berharap ada perkembangan karakter, atau minimal kuat untuk diri sendiri, karena woy lo to putrinya Dewi Bulan kok lembek banget? Kecuali ada dijelaskan begitu turun ke dunia bawah maka kekuatannya akan menghilang, tapi tidak. Ivilyn benar-benar diciptakan untuk menjadi kelemahan Razie aja. Bahkan saat drama ada putri klan lain datang menggoda raja, Ivilyn dengan status ratu malah manja, merajuk, ngambek. Waduh.🤦♀️
Plot & alur cerita. Sekali lagi, alur yang disajikan lumayan ringan sampai bisa kusandingkan dengan sinetron. Memang ada beberapa bagian yang lumayan seru, tapi jujur lumayan mainstream karena tokoh yang terlalu sempurna. Jikalau ada masalah pun, terlalu cepat kepergoknya atau selesainya sehingga tidak ada masa-masa merasa kesal, ya daripada kurang komunikasi sehingga salah pahamnya sampai ke ending cerita baru kelar, tapi jangan terlalu cepat selesaikan juga gitu lho. Jangan terlalu banyak, jangan terlalu dikit. Sebagai cerita fantasi kerajaan, tentu tokoh yang muncul pun banyak. Bahkan, ada dua tokoh pengawal setia Razie bernama Cornius dan Adres, yang selain berperan banyak dalam cerita, tapi mereka sebagai tokoh pembantu pun diberi sorotan yang banyak pula. Ada beberapa scene/adegan yang tidak penting untuk cerita, tapi anehnya tetap ada dan ditulis khusus untuk mereka berdua, alih-alih memperjelas latar prota kita. Selain itu, beberapa adegan tidak diberi latar waktu yang jelas, jadi sering terjadi skip time yang aku pun bingung dan lupa yang mana berhubungan dengan yang mana.
Ending. Karena telah disinggung di atas, ya, ini novel berakhir happy ending dengan Razie mengalahkan antagonis yang selama ini ingin menculik Ivilyn dan juga mempertahankan hubungan suami-istri dengan baik, bahkan mendatangkan juga keluarga baru yaitu dedek mungil & gemes. Tapi di ending ini pun aku merasa author memaksa happy ending, yaitu dengan tiba-tiba dan begitu gampangnya memberikan tubuh kepada Xavier sehingga Razie dan Xavier yang berbeda roh ini tidak perlu berbagi 1 tubuh, plus keduanya mau berbagi 1 istri yang sama yaitu Ivilyn 🥴
Overall, ini cerita fantasi yang ok buat selingan saja karena masih sangat tidak matang baik dalam segi world building dan penokohan. Lupa kumention, aku tidak paham Ivilyn itu sosoknya secantik apa sampai hampir setengah total pria yang muncul di cerita ini seakan jatuh cinta padanya. Apa jangan-jangan kekuatannya adalah mempercantik diri? Atau menghipnotis? 🤪 Aku terima aja kalau lebih fokus soal jiwa murni, tapi untuk ini pun tidak dijelaskan lebih spesifik kenapa bisa Ivilyn ada sedangkan ibunya Dewi Bulan tidak, padahal kutukan turun-temurun untuk sisi keturunan iblis. Dan lagi, parah tokoh yang "tercampakkan" harusnya masih bisa lebih agresif, entah merebut atau mencoba selingkuhin, intinya tambah lebih hot lagi dramanya. Eh tidak, pasrah aja. Tragias, kakak tirinya Razie (anak dari selir) yang tidak kumention di atas karena pada awalnya dia berfungsi, tapi gak sampai setengah jalan sudah dihilangkan begitu saja. Padahal dia salah satu yang menyukai Ivilyn juga. Haez. Semakin kubahas sepertinya semakin banyak plothole deh.
Nilai: 🌻🌻🌱
Extra:
Setelah kucek, ternyata ini adalah penerbit indie, yang artinya karya ini tidak dicetak dalam jumlah yang banyak sampai ke seluruh toko buku. Tapi bagi yang tertarik, kulihat masih ada beberapa yang menjual di olshop.
Happy reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Random~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...