SPOILER WARNING!!
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Jakarta, 2020 (cetakan pertama)
Tebal Buku : 384 hlm; 20 cm
ISBN : 978-602-0636-269
Genre : Chicklit~~~~~~~~~~~~~~~
Katanya, manusia diciptakan berpasang-pasangan. Ketika lahir, jodoh kita sudah diatur oleh Yang Kuasa. Apakah kamu percaya dengan pernyataan tersebut? Jika benar begitu, berarti semua manusia pastilah bahagia, ya. Namun kenyataannya, kenapa tidak demikian? Masih ada yang jomblo, ada yang sakit hati, ada yang juga yang berakhir tidak bahagia. Dari sekian banyak alasan dan penyebab, salah satu yang paling sering terjadi adalah karena cinta yang bertepuk sebelah tangan alias tidak saling mencintai. Yang di mana untuk cerita ini telah tertulis dengan jelas di judulnya yang begitu panjang: Dia Tidak Boleh Tahu Aku Mencintai Dia. Lho, kenapa tidak boleh tahu? Ingin tahu jawabannya? Mari kita masuk ke dalam cerita.
Pada awal pembuka cerita ini, tokoh yang muncul sangatlah banyak (sampai aku bingung siapa adalah siapa), dan POV3 pun berbagi ke orang yang berbeda silih-berganti. Sampai sekitar beberapa paragraf dan narasi yang dilewati, barulah diketahui bahwa kedua prota utama kita adalah Eleanor (Ella) dan Daniel Han.
Singkat cerita, Tony yang mulai pensiun dari perusahaannya Han Group pun memerintahkan anaknya, Daniel, untuk pulang ke London melanjutkan jabatannya tersebut. Ella yang sebelumnya adalah asisten Tony tentu harus berganti melayani atasan/bosnya yang baru. Namun, Daniel nyatanya bukan benar-benar personal baru di perusahaan tersebut, lebih tepatnya dia pernah menjabat di posisi yang sama 4 tahun yang lalu kemudian pergi karena terjadinya sebuah skandal. Rata-rata karyawan lama, salah duanya adalah Kate dan Holly (sahabat Ella) mengetahui skandal tersebut dan tidak bersedia menceritakannya karena sangatlah tabu untuk diungkit kembali. Alhasil, Ella hanya bisa menelan rasa penasarannya tentang bos barunya tersebut.
Tak berselang lama, kedua insan pun bertemu. Daniel yang sejak insiden itu menutup diri dan menjauh dari orang-orang muncul sebagai bos yang dingin, cuek, dan hemat berkata tapi to the point. Sedangkan Ella, sebagai asisten kesayangan Tony, ia dicap sebagai wanita yang sangat profesional dan dapat diandalkan, memiliki sifat yang kebalikan dari bosnya, di mana yang paling kentara adalah cerewet. Ia selalu berusaha mendekati bosnya, setidaknya untuk mengurangi rasa bencinya (karena pertemuan pertama mereka yang berlangsung buruk), belum lagi Daniel terang-terangan berkata ingin mengganti Ella dengan asisten yang lain.
Hubungan antar bos dan asisten mereka pun berjalan dengan normal sebagaimana mestinya. Tetapi seperti yang kukatakan sebelumnya, banyak tokoh yang muncul di awal = banyak hubungan antar tokoh yang menciptakan plot baru, tugas baru untuk Ella. Ibunya Daniel menugaskannya untuk menjodohkan putranya dengan seorang putri bangsawan, dengan imbalan mempertahankan jabatannya. Seolah masih kurang stress, muncul lagi satu tokoh yang beberapa kali menjadi pembahasan utama saat Ella berkumpul dengan teman-temannya, Samuel Parker. Ia adalah pria yang pernah berjanji untuk melamar Ella dulu, tapi menghilang begitu saja tanpa kabar, lalu mendadak muncul lagi setelah 12 tahun dan berniat mengejar Ella kembali.
Ella sebenarnya masih belum sepenuhnya move on dari Samuel, tapi anehnya dia merasa ragu saat pria itu mendekatinya.Pertama-tama, mari kita bahas tentang kepenulisan. Jujur saja, jika aku tidak melihat nama dan mencaritahu sedikit tentang latar belakang penulis, aku mungkin mengira bahwa novel ini adalah novel terjemahan. Bagaimana penulis menulis gaya ala barat, baik latar tempat, sifat, interaksi, dan cara berbicara para tokoh yang sama sekali tidak terlihat seperti orang lokal. Hanya saja daripada "aku-kau" yang digunakan dalam cerita, hubungan mereka yang kebanyakan antara atasan dan bawahan itu lebih cocok menggunakan "saya-kau". Ini salah satu poin minus dariku, yang memberi kesan para tokoh itu semuanya tidak tahu sopan santun 😅
Untuk plot, cerita ini menggunakan alur maju dan berjalan cukup lamban. Untuk teknik telling dan showing lumayan seimbang bagiku, hanya saja meskipun banyak tokoh banyak POV, pembagian sudut pandang mereka masih kurang merata, sehingga jujur ada beberapa adegan/ scene yang harusnya bisa lebih dikembangkan malah dijelaskan dengan singkat saja dan tiba-tiba sudah ada hasilnya. Sebaliknya suatu masalah yang tidak begitu penting malah diulur-ulur. Salah satu yang paling krusial adalah skandal Daniel. Penulis berhasil membuatku penasaran, tapi begitu akhirnya terkuak, ternyata masalah tersebut tidak sebesar yang kuduga, B aja gitu. Para tokoh terutama Daniel yang terlalu membesar-besarkan alias baper banget. Tapi emang mempengaruhi harga dirinya, sih, apalagi dia orang kaya yang sangat peduli dengan nama dan image-nya. Ya begitulah 😂
Untuk penokohan, well boleh dibilang bagus boleh juga dibilang kurang. Kenapa? Kembali lagi, pada awal dikenalkan begitu banyak tokoh, tapi begitu masuk ke wilayah Daniel dan Ella, para tokoh seakan sudah tidak berguna lagi alias figuran. Pengaruh tokoh lain jadi tidak begitu kuat. Tetapi sebaliknya, karakteristik para tokoh tersiratkan dengan baik. Tanpa narasi deskripsi yang berlebihan, sifat-sifat para tokoh yang variatif dapat saling mendukung dan menonjol dengan baik.
Untuk konflik, hmm ... mungkin faktor para tokoh yang lumayan dewasa dan bisa mengontrol emosi jadinya kurang drama alias datar. Beberapa adegan pun termasuk mainstream dan mudah ditebak, jadi tidak begitu penasaran pake banget, lebih ke melihat akan seperti apa saja resolusi atau prosesnya mencapai ending.
Nah, ini point terpenting, ending sekaligus chemistry. Untuk ending lumayan rush, sih. Konflik utama mereka lebih ke kurang komunikasi, kata lainnya main diam-diaman. Daripada tidak boleh tahu seperti yang tertulis di judul, Daniel dan Ella lebih ke tidak mau kasih tahu kalau aku mencintai dia 😂 interaksi kedua prota sangat bagus dan cukup natural, tapi entah kenapa aku merasa rasa suka mereka muncul sangat mendadak. Terbawa suasanakah? Intinya chemistry tidak termasuk unyu bikin gemes, tidak pula let it flow. Agak sedikit dipaksakan.
Overall, ini kisah yang seru untuk diikuti. Gaya kepenulisan ala barat tapi tidak 100% barat (yang kebanyakan prosa ungu bagiku 🤥) lumayan unik. Lupa kumention, topik-topik yang menjadi pekerjaan mereka pun ada beberapa yang ditulis dengan baik, menunjukkan riset yang bagus pula dari penulis. Interaksi antar tokoh yang kerasa nyata bagai kehidupan sehari-hari, yang kebanyakan memang suka main hati sendiri karena sibuk memendam dan kurang komunikasi, sehingga kesalahpahaman pun terjadi. Terkadang, hidup nyata dan fiksi perbedaannya hanya setipis kertas.
Nilai: 🌻🌻🌻🌻
Extra:
Bagi yang tertarik, novel ini masih tersedia secara online di olshop kesayangan Anda. Bagi yang tertarik atau penasaran penulisan ala barat dari orang lokal boleh silakan dicoba.
Happy reading~
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Random~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...