SPOILER WARNING!!
Penerbit : Haru
Tahun Terbit : Jawa Timur, Maret 2022 (cetakan pertama)
Tebal Buku : 300 hlm; 19 cm
ISBN : 978-623-7351-95-5
Genre : Semi Fantasy; General Fiction; Self Improvement~~~~~~~~~~~~~~~
Jika suatu hari, kamu mendadak berubah menjadi monster. Apa yang akan kamu lakukan?
Hal yang mistis ini terjadi dengan Adachi, sang protagonis kita. Pada siang hari, ia tampak seperti manusia normal pada umumnya, tidak ada keistimewaan apa-apa, namun begitu malam telah tiba, segalanya akan berubah. Sosok tubuh manusianya perlahan akan menghilang, ditelan oleh butiran-butiran hitam, membungkus telak seluruh tubuh dan berubahlah dirinya menjadi monster hitam yang besar, bermata delapan, kaki enam, dan ekor empat. Ia tidak tahu kenapa semua ini bisa terjadi. Meski awal sempat takut, tapi lama-kelamaan ia pun terbiasa, bahkan menikmati fenomena aneh tubuhnya itu, yang tidak hanya berubah, tapi juga mempunyai beberapa kemampuan termasuk salah satunya mudah untuk pergi ke mana-mana, dan tidak perlu tidur.
Pada suatu malam, berbeda dengan malam-malam biasanya ia menjelajahi sembarang tempat (mayoritas pantai), Adachi pergi ke sekolahnya dalam wujud monster, dengan alasan untuk mengambil buku PR yang ketinggalan. Hanya alasan sepele, tapi tak disangka, ia akan bertemu dengan seseorang di sekolahnya. Teman sekelas yang sedang menikmati "istirahat malam" seorang diri dalam kegelapan dan kesunyian di ruang kelas. Dia bernama Yano Satsuki.
Dari pertemuan yang tak terduga dan tak terencana ini, sesuatu terjadi. Mereka berdua berkomunikasi dan saling mengenal. Yano yang menyadari bahwa monster tersebut adalah Adachi dari suaranya, dan Adachi yang menyadari bahwa Yano mempunyai sisi yang aneh. Hmm, aneh gimana nih maksudnya? Biar lebih jelas, mari kuceritakan latar belakang mereka.
Adachi, selain rahasianya yang bisa berubah menjadi monster pada malam hari, sekali lagi dia hanyalah murid SMP laki-laki biasa. Dia akrab dengan teman sekelas, mempunyai kelompok dan sahabatnya sendiri, berprilaku baik, menjadi murid yang baik pula dalam arti tidak berandal. Ya, dia tipikal murid baik-baik yang umum dapat ditemukan tipenya hampir di seluruh kelas.
Sedangkan Yano. Sayang sekali harus kukatakan bahwa dia adalah murid yang dirundung alias korban bully. Keberadaannya tidak dianggap, diabaikan, dan beberapa barangnya sering rusak atau hilang. Tapi anehnya, mau diperlakukan seperti bagaimana pun, cengiran puas selalu ada di wajah Yano. Ia punya kebiasaan yang aneh pula, di mana ucapannya itu seolah dijeda atau diberi koma pada bagian yang salah sehingga sering salah paham atau sulit dimengerti apa yang diucapnya. Namun, bukan sikap anehnya yang membuatnya menjadi korban perundungan, melainkan dirinya yang tidak bisa membaca situasi, dan mendadak kasar pada seorang teman sekelas, yaitu pada suatu hari, Yano membuang buku berharga Midorikawa ke luar jendela. Itulah permulaan dirinya menjadi korban bully.
Kepenulisan. Terjemahan novel ini ditulis dengan sangat baik dan mudah dimengerti, menggunakan bahasa yang semi formal. Cerita menggunakan POV1 dari sudut pandang Adachi. Uniknya, alih-alih melihat dari sudut pandang yang dirundung, kali ini kita melihat dari sisi si netral, yang tidak ikut serta membully, tapi juga tidak mencegah. Jujur awal aku membeli novel ini, aku tertarik dengan premis akan prota yang bisa berubah menjadi monster. Siapa sangka novel ini topik utamanya lebih mengarah ke tentang pembullyan. Lalu apa hubungannya pembullyan dan Adachi yang menjadi monster?
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Sonstiges~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...