Akiyoshi Rikako - Holy Mother

68 1 0
                                    

SPOILER WARNING!

Penerbit : HaruTahun Terbit : Jawa Timur, Juni 2021 (cetakan keenam)Tebal Buku : 280 hlm; 19 cmISBN : 978-602-53858-1-0Genre : Mystery Thriller; Dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penerbit : Haru
Tahun Terbit : Jawa Timur, Juni 2021 (cetakan keenam)
Tebal Buku : 280 hlm; 19 cm
ISBN : 978-602-53858-1-0
Genre : Mystery Thriller; Dewasa

~~~~~~~~~~~~~~~

Kasih Ibu kepada Beta, tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali, bagai Sang Surya menyinari dunia

~SM Mocthar, pencipta lagu Kasih Ibu

Sudah menjadi ciri khas Rikako sensei, di mana dari judul sudah mencerminkan seluruh isi cerita dari novel tersebut, tidak terkecuali karya satu ini.

Dari blurb novel tertulis bahwa terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki, yang korbannya bahkan diperkosa setelah dibunuh.

Mengetahui berita itu, sang protagonis kita, Honami, seorang Ibu, tentu sangat mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang ia miliki. Sampai-sampai ia menjadi sangat paranoid dan banyak berpikiran, juga melakukan banyak hal nekad.

Memanglah wajar bahwa seorang ibu bisa khawatir, tapi kenapa sampai bisa berlebihan? Karena pada kisah yang ditulis alur maju mundur ini, menceritakan perjuangan seorang Honami yang ingin memiliki anak. Berbeda dari wanita pada umumnya, Honami mengidap sebuah penyakit hormon yang mengakibatkan menstruasi tidak lancar, yang berarti susah untuk hamil dan memiliki anak.

Berbagai macam cara, pengobatan, terapi, bahkan operasi telah ia lakukan. Kegagalan selalu menyertainya hingga sebuah mukjizat terjadi. Honami yang sudah diambang keputusasaan mendapatkan kesempatan untuk hamil dan melahirkan anak.

Di sisi lain, kita juga mempunyai protagonis kedua yang bernama Makoto, sang pelaku pembunuhan. Tidak, ini bukan spoilernya kok jangan terkejut. Di awal-awal aku sendiri pun sudah heran kok cepat sekali dikasih tahu pelakunya? Karena ternyata dia adalah tokoh utama juga, dan dari sisi ceritanya, kita diajak untuk lebih menebak, apa motif dan tujuan dia melakukan kejahatan ini?

Makoto berasal dari keluarga yang bahagia. Ia disayangi oleh kedua orang tuanya, nilai akademi bagus, pergaulan bagus. Ia pun belajar kendo dan menjadi guru kendo sukarela untuk anak kecil juga, penyayang anak. Sungguh hidup yang sempurna. Lantas apa tujuannya membunuh?

Di sisi ketiga, kita juga mendapatkan sudut pandang dari sepasang detektif dari kepolisian, bernama Tanizaki dan Sakaguchi, sebagai salah satu tim yang diutuskan untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini. Daripada utama, peran mereka lebih ke pendukung walaupun porsi cerita mereka lumayan banyak. Karena dari mereka, kita diajak untuk menebak siapa pelakunya (walaupun sebenarnya sudah tahu) atau lebih tepat menyaksikan mereka menebak dan mencari pelaku.

Ketiga sudut pandang ini memiliki porsi masing-masing yang merata dan penting, saling melengkapi. Tidak jarang kita dibikin penasaran serta deg-degan, apalagi saat Makoto mulai diwawancarai oleh pihak polisi. Secara tidak sadar, pembaca dibuat untuk memilih memihak kepada siapa: Si Ibu yang gegabah bergerak sendiri, Si Makoto yang berusaha tidak tertangkap, atau si Polisi yang ingin menangkap pelaku?

Novel Review - Mariani MarzzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang