Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Jakarta, Oktober 2006
Tebal buku : 280 hlm; 20 cm
ISBN : 978-979-22-2460-3
Genre : Metropop; Teenlit; Romance~~~~~~~~~~~~~~~
Bukan penyuka genre romance kalau kamu belum pernah membaca karya penulis hebat ini, Ilana Tan. Meskipun karyanya bukan novel pertama yang kubaca, tapi dari membaca ceritanyalah aku memutuskan untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang penulis novel juga.
Aku pertama mengenal karyanya atas rekomendasi teman. Begitu membaca, aku langsung jatuh cinta pada penulisan dan cerita yang diberikannya. Sweet yet touched. Sejak saat itu, boleh dikatakan aku adalah penggemar setianya yang akan membeli setiap karya yang ditulis.
Baik, kita masuk ke cerita.
Summer in Seoul berkisah tentang Sandy alias Han Soon Hee-gadis blasteran Indonesia-Korea dengan Jung Tae Woo-penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun hiatus dari dunia entertainment.
Kalian si pecinta romance pasti tidak asing mendengar pepatah "Cinta berawal dari kebetulan". Nah, karya ini adalah salah satu contoh yang mengambil setting ini. Mengubah kebetulan menjadi takdir cinta yang manis, uhuyy!
Tapi kisah kebetulan ini hanya bisa berlaku di zaman batu, zaman di mana HP masih jadul-masih ada keypad, tidak ada casing, yang membedakan hanya warna atau tipe. Dan untuk kisah ini, HP Sandy dan HP Tae Woo itu sama persis, bahkan ringtone pun sama (kebetulan yang kebetulan sekali!) Jadi seperti yang kalian pikirkan, HP mereka tertukar dan ... mulailah kisah mereka.
Jadi setelah gosip tentang kecelakaan yang terjadi pada 4 tahun yang lalu mereda, Tae Woo yang ingin kembali ke showbiz dihadapi gosip baru, yaitu GAY.
Itulah, jadi artis susah. Pacaran gak dibolehin fans, kelamaan jomblo pun dikatakan homo. Pantes banyak yang bunuh diri. 😢 (abaikan)
Ok, jadi untuk menangani masalah ini, Park Hyun Shik alias manager Tae Woo mendapatkan ide baru. "Bagaimana kalau kamu pacaran saja?"
Dari candaan itu dan insiden HP ketukar, Sandy muncul dan langsung menyetujui permintaan mereka dan menjadi "kekasih dalam foto" dengan catatan wajah tidak terlihat.
Singkatnya setelah itu, Sandy dan Tae Woo akan sering bertemu karena perjanjian itu dan menghabiskan waktu bersama dalam musim panas ini.
Kata orang, pria dan wanita tidak bisa jadi sahabat. Dan ya, tidak lama pernyataan ini terbukti dengan mereka yang mulai saling tertarik dan jatuh cinta. Proses perkembangan karakter mereka berjalan secara pelan dan natural, jadi tanpa tahu menahu mereka sudah saling suka. Mungkin karena selalu bersama jadi tidak biasa jika berpisah dan sering merindu. Tipikal orang jatuh cinta 😆
Selain kisah manis, tentu ada kisah asemnya. Mulai dari mantan bodoh (Lee Jeong Su) yang tidak bisa move on dari Sandy-padahal dia yang putuskan Sandy, rahasia Sandy sebagai pacar dalam foto terbongkar, terkuaknya kenyataan tentang kecelakaan 4 tahun yang lalu, dll sebagainya.
Konflik yang disajikan cukup banyak, tapi konflik itu sendiri tidak begitu kuat. Meskipun cerita ini menggunakan POV3, tidak semua kejadian dijelaskan dalam cerita dan tiba-tiba aja konflik tersebut sudah selesai dan adem sendiri. Triknya, penulis menggunakan teknik "main waktu". Jadi dengan sekian waktu berlalu, gosip (konflik utama) akan mereda sendiri jadi mereka yang sempat berpisah pun bisa bertemu lagi.
Memang kisah ini berpusat pada dua pemeran utama, tapi bagaimana penulis menempatkan dan memanfaatkan peran pendukung terutama Young Mi (sahabat Sandy) dan Mister Kim (boss Sandy) sangat mendukung jalannya cerita. Ini salah satu poin positif yang harus selalu diingat oleh penulis pemula/amatir, "Dunia bukan hanya milik berdua."
Sebagai karya pertama, Ilana Tan memberikan Happy Ending yang manis. Dengan membaca cerita ini pun, aku yakin imajinasimu akan meliar, apalagi saat melihat betapa Prince Charming-nya Tae Woo itu. It's too good to be true, dear aurhor! Tapi tidak masalah kan kalau tenggelam dalam dunia imajinasi? Asalkan kamu ingat bawa pelampung saja kalau tidak bisa berenang 😆
Hal yang tidak terlalu kusukai ya itu, konfliknya tidak kuat terkesan flat. Ekspresiku datar aja pas baca meskipun sudah masuk klimaks sekalipun. Not excited. Maksudku, ada si mantan lho! Penulisnya tidak memanfaatkannya untuk menggoyangkan hubungan Sandy dan Tae Woo. Ada sih, tapi sekilas saja. Salah si mantan yang sifatnya cemen. Buu 😗👎
Penulis dominan menggunakan telling ketika menjelaskan konflik, dan fokus menggunakan showing saat tokoh saling berinteraksi (banyak gerakan/ekspresi) Ada bagus dan ada buruknya.
Overall, aku enjoy membacanya. Jika kamu ingin mencari referensi Prince Charming itu bagaimana, cerita ini salah satu rekomendasinya. Perempuan sekeras batu pun kurasa bakalan luluh dengan perjuangan dan trik-trik Tae Woo. Sweet deh.
Nilai: 🌻🌻🌻
Extra:
Buku novel milikku itu versi cetakan lama. Bagi yang tertarik untuk beli, cetakan barunya seperti ini.
Aduh, unyu banget! Jadi pengen beli lagi untuk koleksi 🥺🥺🥺
Apa isinya berbeda ya? Semoga tidak (jadi tidak usah beli lagi 🤣)
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Review - Mariani Marzz
Random~To be read or must to be read~ Coret-coretan yang berisikan review novel berbagai macam genre (terutama romance) Sebagai pengingat juga cerita apa saja yang sudah pernah dibaca & dikoleksi Silakan singgah untuk baca, mana tahu dapat rekomen bagus ...