Dering alarm di hp chika membangunkan chika,perlahan chika membuka matanya, chika merasa ada sesuatu yang berat di atas perut nya. Saat chika membuka mata ternyata ada tangan ara di atas perut nya.
Chika sendiri Gak tau pasti siapa yang memulai nya karena begitu chika bagun, dia udah dalam pelukan ara. Tangan ara melingkar di perut chika.chika saja tidur berbantalkan lengan ara. Chika menata wajah ara, yang masih terlena dalam mimpinya.
Sudut Bibir chika tertarik ke atas, dia tersenyum, refleks aja tiba-tiba dia tersenyum melihat wajah baby face ara. Perlahan chika mengapai hp nya dan mematikan alarm.
Chika menggeser tubuh nya, takut nanti tangan ara sakit. Karena udah mau masuk jam sholat shubuh, chika pun membangunkan ara.
" araa"..
"Raa"..
Chika bangun dan duduk di samping ara.
" raa bangun"..
Chika mengusap lengan ara, ara pun menggeliat dan menguap tapi bukan nya bangun malahan memeluk chika lebih erat,Chika kaget .
" raa, udah mau subuh"..
"Emmm ntar dulu sayang masih ngantuk"..
Chika kaget ara memanggil nya dengan perkataan sayang.
" ra bentar lagi azan"..
"Iyaa atin aku bangun"..
Deg,jantung chika berdegup saat ara memanggil nya dengan sebutan atin, ternyata panggilan sayang itu untuk atin bukan untuk dia.yang tadinya chika tersenyum mendadak wajah chika berubah.
Ara menggeliat dan melepas pelukan nya, mata ara masih belum terbuka lebar dan dia masih setengah sadar, saat ara mulai membuka lebar matanya dia baru ingat kalau dia tadi gak sengaja memanggil chika dengan sebutan atin.
Ara merasa bersalah, ara langsung duduk menghadap chika.
" chika maaf"..
"Gak pp ra, aku juga tahu diri kok posisi aku"..
" aku gak bermaksud "..
"Udah gak pp, udah mau azan kamu harus ke mushola kan"..
Chika turun dari kasur, dan masuk ke kamar mandi. Ara mengusap wajah nya kasar dan menghela nafas nya,ara menoleh ke arah pintu kamar mandi yang tertutup rapat.ara yakin chika gak suka,tidak berapa lama terdengar azan subuh berkumandang, ara pun turun dari kasur, ara mengambil sarung dan peci nya di dalam lemari.
Sedangkan Chika masih berada di dalam kamar mandi,chika terdiam sambil memandangi cermin melihat pantulan dirinya,sampai akhirnya terdengar suara pintu terbuka itu berarti ara sudah keluar.
" ayo chika jangan baper, kamu harus tahu diri, kamu jangan berharap lebih walaupun sikap nya ke kamu manis"...ucap chika sendiri
Chika keluar dari kamar mandi, setelah menyuci wajah nya, kamar masih dalam keadaan gelap hanya terang oleh cahaya lampu tidur.
Chika menghidupkan lampu di kamar nya,lalu beranjak ke luar kamar untuk menyiapkan sarapan.
Pagi harinya
Udara dingin dan kicauan burung di pagi hari menambah syahdu nya suasana perdesaan.Chika sedang mempeking pakaian nya, dan barang-barang nya, hari ini mereka akan pulang ke Jakarta, karena ara harus kerja.tadinya chika mau tinggal di panti, tapi ara tidak mengizinkan, takut terjadi sesuatu lagi ke chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTIKHARAH CINTA (Chikara)
RomanceYudha risky ara, lebih dikenali dengan nama ara seorang dokter muda, yang sangat di segani Nur yessica tamara,dan lebih di kenal dengan nama chika, mahasiswi cantik di fakultas kebidanan " aku tahu kamu hanya melindungi harga diriku, dan kamu tidak...