ISTIKHARAH CINTA (Chikara)

60. divorce

Happy reading ayang2 ku, he

Chika mengeluarkan amplop itu dan di buka nya. Ada surat keterangan di dalam amplop itu.

Chika kaget matanya membulat besar saat membaca isi amplop itu, surat itu berisi keterangan bahwa ara terpilih menjadi salah satu dokter yang mendapat beasiswa ke sidney.

Chika menutup mulut nya, lagi-lagi chika menangis, chika gak menyangka kalau ara masih mengikuti tes itu, setelah dia berjanji gak akan ikut.

"Ini apa lagi araa, ya allah kamu jahat banget"..

Chika memasukkan kembali kertas itu ke dalam amplop nya, dan di bawa nya. Chika langsung menuju lemari mengambil koper dan mengemasi baju nya ke dalam koper,setelah semua nya siap.

Chika mengambil hp dan tas nya,kemudian menarik kopernya keluar dari kamar, Chika meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan ara.Di dalam taxi chika menghubungi no shani.

"Hallo ci"..

"Iya chik kenapa "..

"Chika nginap di kosan ci shani ya"..

Lama gak ada jawaban dari shani

"Ci ci shani, bisa gak kalau gak bisa aku cari tempat lain"..

"Bisa kok Chika bisa, tapi kenapaa kamu mau nginep??"..

"Nanti chika ceritain, ini chika udah otw ke kosan ci shani"..

"Okee chika hati-hati"..

"Udah dulu ya ci, assalamualaikum "..

"Waalaikumsalam "..

Panggilan berakhir

Setelah telponan dengan ci shani berakhir, Chika menatap layar hp nya,dan jempol tangan nya perlahan mengusap layar hp,gambar depan hp nya foto dirinya dan ara. Chika langsung menganti nya dengan foto nya sendiri.

Chika menyandar badan nya dan dia menatap ke arah samping.Tiba-tiba hp chika bergetar.

Drttt

Drttt

Drttt

Drttt

Chika cuma menatap layar hp nya,dia gak berniat untuk mengangkat nya. Karena ada nama yeobo di panggilan masuk.

Chika malah membiarkan nya, beberapa kali ara menelpon tapi chika tidak mengindahkan nya.saat ini Chika dalam pase sangat kecewa dengan ara.

Dia udah sangat kecewa dengan ara,dengan semua yang ara lakukan, sekuat mana pun ara mencoba meyakinkan dirinya, sedikit pun Chika gak peduli karena udah terlanjur kecewa.tidak berapa lama taxi yang membawa chika nyampe di kosan shani.

Chika turun dan menarik koper nya menuju kosan shani, dan sekarang Chika sudah berada di depan pintu kosan, kebetulan chika masih menyimpan kunci kosan shani.

Chika langsung masuk ke dalam kamar, chika membaringkan badan nya di atas kasur, dan tiba-tiba dia menangis, dia menangis sejadi-jadinya di tempat tidur, sampai chika kelelahan dan tertidur.

MALAM NYA

Tidur chika mulai terusik saat merasakan belaian di pipi nya. Perlahan chika membuka matanya. Chika beberapa kali mengerjap kan mata nya, karena belum sepenuhnya sadar, Chika menatap intens wajah seseorang yang ada di depan nya yang sedang tersenyum kepada.