Maaf 2malem gak up lagi gak mood dan pusing, ada yang kangen gak ni ama cerita aku, ech kalau ama aku kangen juga gak heeee...
Selamat membaca, ada kejutan buat readar SS disini, happy reading.
Rutinitas kalau baru pulang dari luar ara pasti mandi, Chika juga sudah mandi, sudah ganti pakaian juga.
Ara yang baru keluar dari kamar mandi, masih menggunakan handuk yang terlilit di pinggang nya. Dan rambut yang masih basah, ara berjalan menuju lemari, sambil melirik chika yang sudah menarik selimut.
Dan kelihatan sudah memejamkan mata nya dan udah tertidur, atau pun hanya pura-pura tidur buat menghindari ara.
Ara membuka lemari sambil sesekali melihat ke arah kasur. Ara menghela nafas nya,dia bingung mau ngadepin chika kek gimana .
Setelah sudah rapi dengan pakaian santai nya, dia menyimpan handuk nya tiba-tiba hp ara yang di atas meja berdering ,ara berjalan mengecek siapa yang telepon.
Ara melihat nama yang tertera di panggilan masuk, ara mengambil nya dan mengangkat nya kemudian langsung ara keluar kamar. Chik mendengar ara keluar kamar, ternyata chika gak tidur dia hanya pura-pura tidur.
Merasa ara keluar kamar,chika bangun dari baring nya, dia turun dari kasur kemudian menuju pintu mencoba mencari keberadaan ara.
Perlahan chika menuruni tangga, lampu di ruangan tamu sudah mati, ruang keluarga juga, tapi di dapur masih menyala.
Ara di dapur sedang membuat air coklat panas sambil berbicara dengan seseorang.
"Iyaa sayang nanti di sampein ya, oke assalamualaikum "..
Telponan antara ara dengan seseorang itu pun berakhir, pas ara berbalik badan ternyata ada chika di belakang nya, chika menatap ara dengan tatapan marah. Lalu berlalu meninggalkan ara tanpa bicara apa-apa .
"Chika.."..
"sayang tunggu"..
Chika udah terlanjur pergi dari dapur,tapi ara lagi males buat mengejar nya. Dia lebih memilih duduk di dapur.karena bagi ara percuma juga di kejar, kalau masih panas,karena pas sama atin ya begitu,atin gak suka di ganggu saat dia lagi kesel dengan ara.justru persepsi ara itu salah karena menyamakan antara atin dan chika,karena perempuan itu beda-beda maunya.
"Hmmm mungkin dia dengar aku nyebut sayang tadi"..
Ara lebih memilih duduk di dapur sambil menyeruput coklat panas.10menit kemudian baru ara naik ke atas, perlahan pintu kamar di buka, terlihat Chika sudah berbaring di kasur.
Ara menutup pintu, dan mematikan lampu utama, yang tinggal hanya lampu tidur. Ara naik ke atas kasur perlahan mendekati chika.
Pas di dekati ternyata chika masih belum tidur. Perlahan ara meletakkan tangan nya di bahu chika dan mengusap nya. Cup ara mencium pipi Chika.
"Sayang belum tidur, kamu masih marah sama aku, liat aku dong"..
Chika mengikuti perintah ara, chika berbalik ke arah ara.
"Maaf yaa, kalau sikap ku nyakitin hati kamu, tadi di dapur aku lagi telponan ama ashel"..
"Aku udah tahu"..
"Hah"..
"Tadi ashel juga telpon aku, dan dia udah cerita ". .
"Jadi udah jelas kan, jangan marah lagi please ,kalau kamu masih curiga sama aku, ni hp ku kamu cek lagi"..
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTIKHARAH CINTA (Chikara)
RomanceYudha risky ara, lebih dikenali dengan nama ara seorang dokter muda, yang sangat di segani Nur yessica tamara,dan lebih di kenal dengan nama chika, mahasiswi cantik di fakultas kebidanan " aku tahu kamu hanya melindungi harga diriku, dan kamu tidak...