45. Ara nurut

2.8K 395 154
                                    

Yang belum follow, sabi kali follow nya..

Selamat membaca..















Ara gak bisa tidur gara-gara mikirin chika, bahkan laporan nya yang seharusnya siap hari ini, juga tidak di hirauan nya.

Ara terus memandang wajah chika, sambil berpikir dan perkataan chika selalu terbayang di pikiran nya.

Perlahan tangan ara membelai rambut chika, ara menyelipkan rambut chika di telinga chika.

"Maaf"..ucap ara lirih

Tiba-tiba chika terbangun, perlahan mata nya terbuka dan terlihat lah wajah ara yang sedang menatap dirinya. Chika mau berbalik tapi dengan cepat ara menahan nya.

"Sayang maafin aku,aku janji gak gitu lagi,aku gak akan bohong lagi,please"..

Chika tidak menghiraukan ucapan ara,chika bangun dari tidur nya karena udah terdengar suara azan subuh,Chika turun dari kasur.

Ara memerhatikan chika yang masuk ke kamar mandi. Ara menghela nafas nya lalu ikut turun dari kasur dan menyusul Chika buat sholat.






PAGI NYA

Tadi Selesai sholat tadi chika kembali tidur, tidak berapa lama ara juga ikutan naik ke kasur dan tidur di samping chika.

Dan paginya Ara terbangun dari tidur nya saat mendengar alarm jam berbunyi, ara mengambil jam itu dan mematikan nya, ara mengusap kasur di samping nya sudah tidak ada Chika.

Ara melihat ke sekeliling kamar, dan terlihat chika sedang berdiri di balkon. Ara hari ini gak kerja, karena mereka yang ikut seminar di beri izin sehari buat istirahat.

Ara turun dari kasur, lalu mendekati chika yang lagi berada di balkon. Ara langsung memeluk Chika, chika sempat kaget dan mau melepas tangan ara .

"Ssssttt diam aku mau gini dulu "..

Chika yang tadi mau melepas tangan ara jadi gak jadi. Ara mempererat pelukan nya. Ara menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Chika.

"Aku kangen,aku tau aku salah gak jujur sama kamu, maaf maaf banget, aku janji akan lakuin apa saja asal kamu maafin aku "..ucap ara

"Bener,rela ngelakuin apa pun yang aku pinta"..

"Iyaa"..

"Publish status kamu yang sebenarnya ditempat kerja kamu"..

"Okee"..

"Dengarkan aku baik-baik "..

"Apaa"..

"Gimana kamu minta aku buat jaga jarak, begitu juga aku minta sama kamu, aku gak suka di bohongin udah aku jelaskan kan dari waktu itu, tapi kamu masih ngelakuin nya"..

"Iyaa maaf, akan aku lakukan apa pun mau kamu". .

"Satu lagi, aku mau kamu stay sama aku disini gak kemana-mana, sampai aku lahiran "..

Ara terdiam mendengar permintaan Chika yang itu, dia bingung mau jawab apa. Di sisi lain ara gak mau Chika marah kek semalam, ara gak mau lihat chika nangis kek semalam,kalau dia menolak pasti Chika gak akan maafin dirinya.karena chika tipe yang gak main-main dengan ucapan nya. Dan di sisi lain lagi, ara sangat menginginkan beasiswa itu. Itu udah keinginan ara sejak dulu.

ISTIKHARAH CINTA  (Chikara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang