ISTIKHARAH CINTA (Chikara)

13. mr.arrogant

Di rumah

Mobil ara baru saja memasuki garasi rumah nya,begitu mobil nya berhenti ara bisa melihat chika sudah berdiri di depan pintu.rutinitas chika setiap ara pulang kerja adalah menyambut ara pulang dari kerja.

Tapi sikap ara still sama gak ada perubahan, ara hanya menjalankan tanggung jawab nya sebagai suami, dia sendiri bingung dengan hatinya, padahal dia senang dengan semua perlakuan chika, tapi aneh nya dia terus menutup akses buat chika masuk ke hatinya.

sedangkan chika sendiri udah mulai sayang dengan ara. Meski chika tau benar posisi dirinya belum ada di hati ara, tapi chika tetep berusaha untuk membuat ara sayang dengan dia.

Setidak nya sedikit-sedikit sikap ara udah mulai berubah.ara turun dari mobil dan tersenyum tipis kepada chika,tangan nya menjinjing keresek berisi makanan yang ara beli tadi.

Begitu dekat, chika Salim dan langsung mencium tangan ara.

" gimana kerjaan nya hari ini"...tanya chika

" seperti biasa"..

Chika mau memeluk ara

" ehh stop, kan aku pernah bilang jangan peluk aku kalau aku baru pulang kerja, aku mau mandi dulu"..

" iyaa maaf"..

"oo iyaa ini pesanan kamu"..

Chika mengambilnya dari tangan ara, dengan mimik wajah yang berbeda dari sebelumnya nya,karena tadi ingin meluk tapi ara gak mau. Ara menyadari perubahan wajah chika itu, tapi seperti biasa dia masak bodoh.

" aku mandi dulu"..

" mau aku siapin pakaian nya"..

"Gak usah"..

Ara meninggal kan chika sendirian, ara langsung naik ke atas,kenapa chika tanya karena ara pernah minta di siapkan pakaian untuknnya.chika menuju dapur, chika jarang masak buat ara di rumah, karena ara yang melarang,dengan alasan apa chika pun tidak tau,ara lebih suka ngajak chika makan di luar, atau pun menanyakan ke chika mau makan apa, dan pulang kerja langsung ara belikan dan dibawa pulang.

Chika menuju dapur, chika menyiapkan makanan yang di bawa ara tadi. Ayam Hainan dan cumi goreng cabe garem.setelah semuanya siap, tinggal chika menunggu ara turun.

Setelah menunggu setengah jam di bawah baru lah ara pun turun, dengan baju kaos hitam dan celana pendek hitam nya.ara memang menyukai warna hitam dan putih. Hampir semua baju nya dominan warna hitam dan putih.

Dan chika suka sekali melihat outfit ara kalo udah pake warnah hitam atau pun putih, walau pun kadang cuma menggunakan pakaian santai kaos dan celana pendek.

Chika tersenyum saat melihat ara yang baru turun dari atas.

"Kenapa"..

"Gak pp"..

Ara memerhatikan pakaian nya

"Ada yang salah"..

"Gak ada ra, semua nya ok"..

"Terua kenapa senyum-senyum gitu"..

"Emang salah kalau aku senyum ke suami aku sendiri"..

"Enggak sih"..

Ara menggeser kursi dan duduk tepat di depan chika.ara dan mereka makan malam bersama.

Setelah makan ara langsung naik ke atas meninggalkan chika sendiri, hampir setiap hari begitu.chika membereskan meja makan dan langsung membereskan dapur juga.