Hola~
Kembali lagi dengan Isa!
Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar yaw~
Salam damai ✌ Isa desu~
.
.
enjoy~
.
.
「Ini adalah pertarungan antara yang terkuat di Seoul. 」
Kim Dokja menonton pertarungan antara Yoo Jonghyuk dan Nirvana dengan rasa pahit dilidahnya.
Mungkin karena rasa bersalah melihat dua orang yang bertarung mati-matian untuk membuktikan siapa yang terkuat padahal dia sendiri sudah tahu siapa orangnya.
Ia menggunakan Omniscient Reader's Viewpoint untuk menelan rasa pahit itu dan pertarungan nyata digantikan dengan pertarungan dalam batin masing-masing dari mereka.
Kim Dokja menonton pertarungan dua orang 'terkuat' dengan cara yang benar-benar berbeda dari orang-orang. Ia jujur merasakan kekaguman murni pada apa yang dilihatnya saat ini hingga tak sadar entah sudah berapa lama waktu berlalu ketika ia menikmati itu. Tapi pada akhirnya ia berhenti dan pergi ketempat sepi sendirian.
***
Aku melompat dan menuju ke atap gedung terdekat yang menghadap ke kubah. Lalu membuka mulutku, memanggil orang itu.
"Han Sooyoung. Aku tahu kau sedang disana."
Ruang dibelakang ku terpecah dan dari dalam kegelapan, Han Sooyoung keluar mengenakan baju tempur biru yang menempel di tubuhnya. "Bagaimana kau tahu?"
"Kau takkan menjauh setelah mendengar apa yang kukatakan dari pengeras suara."
"Che."
[Rasi bintang 'Abyssal Black Flame Dragon' menunjukkan giginya ke arahmu.]
Seperti yang ku duga, Han Sooyoung sudah memilih sponsornya. Han Sooyoung mendekati ku dan duduk di pagar. "Itu menyenangkan. Dan sekarang katakan kenapa kau memanggilku?""Kau sendiri kenapa hanya menonton? Kau tau berniat menghapus skenarionya?"
"Ah~ aku harus tahu siapa yang terkuat ... tunggu- jangan bilang kau sudah tahu siapa itu?!""Aku tahu," aku menjawab dengan tenang.
"APA!? SIAPA ITU?! Apakah itu Yoo Jonghyuk?"
"Tidak."
Han Sooyoung menghela nafas lega. "Oh ... syukurlah. Jika 'itu' yang mati, setidaknya dunia akan menjadi sedikit tenang."
Han Sooyoung mengeluarkan belati. "Pemimpin Keselamatan ... apa kau akan membunuhnya?"
Aku menggelengkan kepalaku ke arah Han Sooyoung, yang akan turun – mungkin berniat membunuh Nirvana. "Dia bukan yang terkuat."
Satu alis Han Sooyoung terangkat dan ekspresi diwajahnya cukup untuk mengatakan apa yang ada dipikirannya sekarang. "Eh? Bukan dia? Emm ... lalu apa itu (Name)? Apa dia benar-benar yang ter-""Tidak. Bukan dia juga."
"HUUUUH???? Lalu siapa??? Siapa yang harus ku bunuh sekarang?!"
Aku diam-diam menatap Han Sooyoung yang kebingungan dengan apa yang kukatakan. Aku memutuskan untuk diam dan membiarkannya mencari tahu siapa yang terkuat. Dan setelah beberapa saat, matanya dipenuhi rasa tidak percayaan. "... Tidak mungkin ... Jangan bilang padaku?"
Aku mengangguk, "Mari kita hiasi akhir skenario ini ... tapi sebelum itu, apa kau melihat (Name)?"Han Sooyoung yang masih terlihat tak percaya dengan kenyataan yang menamparnya masih belum bisa merespon apa yang kukatakan. Aku mendengus.
Apakah semengejutkan itu? Aku yakin aku juga sudah banyak membuktikan kelayakanku. Kenapa dia masih begitu terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)
FanficOmniscient reader viewpoint x readers -maybe dokjaxreader ;3 Ini bukan cerita khusus... Ini hanya cerita tentang seseorang yang terjebak dalam novel yang baru selesai dibacanya... "Nuna yang baik hati, sebenarnya kau siapa?" "...Aku hanya orang yang...