Hewoo~ bagaimana puasa kalian untuk yang menjalankan?
(~ ̄▽ ̄)~
*
*
*
Han Sooyoung menatap tak percaya. "Ha-hah?! Pesan kematian?! Apa maksudnya itu?! Apa yang sedang terjadi??"
"Seseorang ... membaca takdir ku." Kim Dokja berucap seraya ia menoleh kearah kedua wanita. Tepatnya pada (Name). "(Name), kau tau sesuatu soal itu?"
(Name) diam terpaku dengan ekspresi serius dan keringat dingin dapat terlihat dikeningnya. Dengan ragu ia membuka mulutnya, tapi sebelum ia bisa mengatakan apa-apa, mereka merasakan keberadaan sosok 'besar' dihadapan mereka.
Han Sooyoung siap melompat keluar dari mobil, Kim Dokja hendak mengeluarkan pedangnya, tapi (Name) menahan tangan pria itu digagang pedangnya. Dan sosok itu berbicara.
"Kim Dokja, ada sesuatu yang ingin kukatakan pada mu."
Kim Dokja secara naluriah tau kalau sosok didepannya bukanlah musuh, dan setelah mencium bau alkohol yang harum dan udara bersemangat yang dibawa bersamanya, Kim Dokja mengetahui siapa yang ada didepannya.
"... apa kau, datang untuk mengatakan bahwa aku akan mati?"
Inkarnasi Dionysus tersenyum dengan mata putihnya. "Kau sudah tau rupanya."
Kim Dokja kemudian bertanya dengan kewaspadaan. "Apakah kau yang membaca nasibku?"
"Iya. Olympus membaca nasibmu. Tetapi jika kau bertanya apakah aku salah satunya, maka akan ku jawab tidak."
"Apa maksudmu?"
Inkarnasi Dionysius hanya tersenyum. Dan Kim Dokja memikirkan kemungkinan lain ketika melihat senyum itu.
"Jangan bilang Olympus telah terpisah?"
"Kau benar-benar pintar."
Secepat itu? batin Kim Dokja.
Inkarnasi Dionysus melanjutkan. "Bukan hanya Olympus. Banyak rasi bintang yang telah membidik mu. Dan percayalah, mereka adalah eksistensi yang sangat kuat dan perkasa."
Kim Dokja diam sejenak sebelum bertanya, "Mengapa mereka membidikku?"
"Orang-orang kuat itu takut dengan pengaruh mu."
"Aku hanya rasi bintang yang masih muda."
"Begitulah seharusnya. Namun, skenario yang dimulai di Bumi sangat istimewa. Beberapa rasi bintang percaya ini adalah skenario yang telah lama kami nantikan. Ahh, jangan membuat ekspresi itu. Aku tidak mengatakan ini hanya agar kau mengerti situasi kami."
Kim Dokja ingin membantah, tapi Dionysus kembali melanjutkan.
"Bagaimanapun, ketahuilah bahwa skenario ini sangat penting bagi kami. Dan kau muncul dalam skenario."
"Aku tidak yakin apa yang ku ganggu, tapi ku rasa ada beberapa hal."
"Ya. Kau pasti akan menjadi penghalang bagi kami. Dan kau lebih sedikit dipengaruhi oleh probabilitas daripada rasi bintang lainnya. Bukan itu saja, kau memiliki pertumbuhan dan kekuatan yang luar biasa dibandingkan dengan inkarnasi lainnya. Itulah mengapa beberapa nebula percaya kau hanya memiliki 2 pilihan, bergabung dengan salah satu nebula, atau dilenyapkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)
Fiksi PenggemarOmniscient reader viewpoint x readers -maybe dokjaxreader ;3 Ini bukan cerita khusus... Ini hanya cerita tentang seseorang yang terjebak dalam novel yang baru selesai dibacanya... "Nuna yang baik hati, sebenarnya kau siapa?" "...Aku hanya orang yang...