Chapter 55: Fall

4.2K 989 60
                                    

Hewooo~~

.

.

Enjoy~

.

Jangan lupa vote yaw~

.

.

Btw ada note penting dibawah!

.

.

Dengusan keluar dari Kim Dokja seraya ia membalikkan badannya untuk pergi dari sana.

"Hng?!"

Ia tersentak hingga mundur kebelakang ketika cahaya mengkilat sesaat didepannya dan (Name) beridiri didepannya dengan keadaan sangaaaaaat berantakan.

Mata Kim Dokja melebar ketika melihat (Name) tanpa topeng dan dengan rambut hitam tergerainya memiringkan sedikit kepalanya yang bersimbah darah –Kim Dokja berkeringat dingin ketika melihatnya.

"Kau masih disini??" suara serak keluar dari (Name) bertanya dengan penuh pertanyaan dikepalanya.

Kim Dokja mendapatkan kembali fokusnya dan bertanya balik pada pada (Name) yang penu luka dan pertanyaan. "Tentu saja, seharusnya aku yang bertanya, apa yang terjadi padamu dalam hitungan detik?! Kau terlihat seperti baru menghancurkan dunia saja." (benar)

Mulut (Name) terbuka sedikit tapi sesaat kemudian ia melipatnya dan terlihat tak puas akan sesuatu. "Yang benar saja, hanya beberapa detik?!" tanya (Name) akhirnya menyuarakan isi pikirannya.

Kim Dokja yang bingung hanya mengangguk. Ia bahkan menambahkan kurang dari 3 detik sejak ia melihat (Name) melewatinya. Seakan sejak awal (Name) tak berpindah kemana pun dan masih tetap disana.

(Name) menepuk wajahnya dengan lemas lalu melirik Kim Dokja dengan mata gelap hingga membuat pria 28 tahun itu meneguk kasar ludahnya karena....

Karena apa hayo :D

(Ayo isi jawaban kalian disini!)

Kembali kecerita.

"A-Apa?!" Kim Dokja bereaksi dengan gagap. Tapi pada akhirnya (Name) hanya melepaskan helaan nafas panjang.

Ia membuka inventorynya lalu mengambil jubah [Favorite dark colour] dan topeng Tiger Yasha-nya. "Anggap saja kau tak melihat apa pun," ujarnya dengan suara lemah sampai Kim Dokja hampir tak berhasil mendengarnya.

Kim Dokja terpaku sesaat sampai akhirnya punggung gadis itu tampak kecil. Ia berusaha menjangkaunya, tapi pada akhirnya ia tetap berdiri ditempatnya. Memandang punggung kecil itu semakin menjauh dari pandangannya.

"Oh, ya!"

(Name) yang tiba-tiba berbalik membuat Kim Dokja tersentak sebelum ia mencoba menangkap sesuatu yang dilemparkan oleh (Name).

"Up-! Hah?" Kim Dokja mengamati lencana yang baru saja dilempar oleh (Name) dan matanya sontak melebar. Ia mengangkat kepalanya untuk melihat (Name), tapi gadis itu sudah tak ada didepannya lagi. "Bagaimana...?" tanyanya dengan penasaran.

[Simbol Perlindungan Imyuntar dialihkan pada anda.]

***

(Name) menatap hampa pada 5 kristal yang bersinar dikejauhan. Hatinya masih bimbang dengan apa yang baru saja ia lakukan sebelumnya.

Dan faktanya, satu bulan yang ia lalui disana tak berlaku disini. Membuata rasa kesalnya seakan dinyalakan kembali.

Dengusan kasar keluar dari mulutnya ketika ia memejamkan matanya untuk beristirahat sebelum pergi ke 'Peace Land'.

Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang