Happy reading guys~
(ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧
*
*
*
Matanya menajam ketika menilai 'pupuk' untuk surganya.
Reinheit, sang Tuan dari Firdaus tersenyum melihat Kim Dokja dan (Name) dari bukitnya. Masih tak terlupakan olehnya peringatan dari dua Rasi besar yang menguasai Gelap dan Terang.
Haruskah ia mendengarkan mereka? Atau dia lanjutkan saja?
Reinheit berpikir dalam-dalam sebelum menunduk kebawah, pada bunga-bunga Everlasting.(klo di novel namanya bunga Pergerakan Abadi, karena aneh jadi ku ganti Everlasting yang artinya gak beda jauh)
[Rasi 'Protagonis Cahaya' memperingati mu untuk tidak menyentuh inkarnasi '(Name) (Surname)']
Bukan sembarang rasi, tapi sang Aether sendiri. Tapi peringatan ini justru membuat Reinheit semakin bersemangat. Keberadaan sang 'Tamu' sekaligus pemegang title Juru Bicara Manusia ditanahnya bisa membuat surganya bertahan mungkin sekitar 50 atau mungkin 100 tahun lagi.
Jiwa asing yang memasuki semesta ini dilihat oleh semua orang. Tamu yang kemungkinan besar berasal dari tempat yang semua-nya anggap tidak ada. Tamu dari mitos para bintang,
Kenyataan.
Tanpa sadar Reinheit mengeluarkan tawa samar.
"Lebih baik aku tidak menyentuhnya dulu ... saat ini."
***
"Kim Dokja ... kau pria yang memiliki kepribadian yang sangat buruk. Apakah kau benar-benar akan pergi begitu saja?"
Kami pergi dari surga. Aku, Han Sooyoung, dan (Name). Han Sooyoung terus melihat ke belakang saat dia berbicara. Begitu juga dengan (Name) yang sering kali menoleh dengan wajah khawatir yang terlihat jelas meski ditutupi dengan topeng.
![](https://img.wattpad.com/cover/262408965-288-k662192.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)
FanfictionOmniscient reader viewpoint x readers -maybe dokjaxreader ;3 Ini bukan cerita khusus... Ini hanya cerita tentang seseorang yang terjebak dalam novel yang baru selesai dibacanya... "Nuna yang baik hati, sebenarnya kau siapa?" "...Aku hanya orang yang...