Chapter 67: The Reason Why (1)

3.9K 660 77
                                    

Hewwoo~

Isa kembali ke ff ini setelah sekian lama >:D

Mohon maaf lahir dan batin untuk semua pembaca ku yang sedang menjalani ibadah puasa dibulan ramadhan ini!

Maafkan author mu ini yang makin jarang update :'D

good luck untuk yang lagi menahan nafsu dan laparnya!

Isa akan bikin sesuatu yang fluffy untuk berbuka kalian nanti! ο(=•ω<=)ρ⌒☆

Kapan (゜▽゜)?

Ga tahu, yang pasti bakal ku up pas buka awowkowkwok

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar yaw~

Selamat membaca~

.

.

Enjoy~

.

.


[Hei, kemana kau melihat!]

[Menjauh dari ku]

[Apa? Ayolah kawan, kita sama-sama mengincar seseorang. Jangan begitu dingin padaku!]

[Kau yang terlalu panas. Dan kita tidak sama]

[Buuuh, membosankan. Tidak akan ada yang mau mendekatimu jika kau seperti itu. Anak itu pasti juga tidak akan mau menemui mu. Ah sudahlah, bagaimana kalau kita menontonnya lagi?]

[...]

[Tidak mau? Kalau begitu bagaimana dengan kalian?]

[... kami harus bergantian ...]

[Ayo kita nonton mereka bersama kalau begitu!]

[Mereka?]



['Kisah terakhir' akhirnya akan dimulai ...]




***


"Hei, apa itu ada disini?"

"Kau yakin? Bagaimana jika mereka datang? Kudengar Laksamana Maritim dan Pure Steel sering datang ke sini!"

"Bukankah ini makam pahlawan?"

Malam yang gelap. Beberapa perampok berkumpul di sekitar batu nisan yang didirikan di Gwanghwamun.

Pemimpin para perampok, Lee Dongpa mengerutkan kening pada orang-orang yang ketakutan. "Orang bodoh yang menyedihkan. Pahlawan apa dia? Kenapa pahlawan mati dengan mudah? "

Belum lama ini Lee Dongpa mengetahui keberadaan sang pahlawan. Pria terkuat yang menyelamatkan Seoul dengan mengorbankan hidupnya. Tentu saja, Lee Dongpa tidak percaya rumor itu.

"Sekarang, lakukan dengan cepat! Tidak ada waktu. Sebelum sampah gelap itu keluar!"

Banyak orang sudah berpartisipasi dalam skenario kesembilan, Dark Castle. Namun, tidak semua orang berpartisipasi dalam skenario, termasuk Lee Dongpa.

"Ini adalah makam pahlawan. Bukankah ada satu dua barang bagus yang dikubur?"

"Cari tubuhnya juga! Dia mungkin menyembunyikan barang di tubuhnya."

"Sial, dia terkubur dalam-dalam. Hei, ambil!"

Para perampok dengan cepat menggali tanah. Sekitar dua jam berlalu.

Happy End (Omniscient Reader's Viewpoint Fanfic X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang