DEVANO - 08

1.2K 42 16
                                    

"Jangan pacaran. Selain itu membuat dosa, pacaran juga bisa membuat kita sakit."

- Gavin Elvino Ganendra -

8. Pertandingan.

"Oke," Edrea mengangguk mantap, ia benar-benar terbujuk dengan bujukan Devano.

Laki-laki itu hanya tersenyum tipis.

"Tapi beneran yaa? Nanti kalau gue diintrogasi sama Ayah gue, lo yang harus ngejelasin," tanya Edrea.

Devano mengangguk mengiyakan, Edrea mulai tersenyum. Beban pikirannya lumayan berkurang sekarang, ia tidak perlu memikirkan harus kembali ke pesantren atau tidak.

Pak Mahmud, guru yang menguasai pelajaran Agama Islam itu mulai memasuki ruang kelas XII MIPA-2.

Semua murid mulai terfokus kepada pak Mahmud, mereka semua sudah siap untuk menjalankan pelajaran jam terakhir saat ini.

Aldy melirik pasukannya, ia meng-kode teman-temannya itu agar segera mengubah posisi duduk mereka menjadi posisi 'siap'.

Setelah semuanya sudah siap, Aldy membuka suara, ia mengucapkan salam dan selamat datang untuk pak Mahmud.

Lantas, semua pasukannya pun juga turut mengucapkan salam kepada pak Mahmud.

Pak Mahmud mengangguk, lalu menjawab salam mereka.

Pak Mahmud adalah guru yang tak pandai berbasa-basi, ia akan langsung to the point menyampaikan materi yang ia bawa.

Seperti saat ini, setelah selesai menjawab salam dari murid-muridnya, pak Mahmud langsung memerintahkan mereka untuk membuka buku paket Agama Islam.

Setelah itu, ia langsung menjelaskan apa saja materi yang ada dibuku.

°°°

Kringggggg

Bel pulang sekolah berbunyi tepat pada jam 13:20 seluruh siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Anehnya, bukannya langsung pulang, mereka malah berjalan menuju lapangan basket sekolah. Ada apa di sana?

"Eeitss ishh! Lo mau ngapain si? Gue mau pulang lho," ucap seorang gadis ber-nametag Mega, Mega Mustika.

Mega adalah salah satu gadis yang terkenal di SMA Pelita Bangsa, ia terkenal bukan karena sifat baiknya, melainkan sifat buruknya.

Mega dikenal sebagai gadis yang galak, tidak sopan, centil, menyebalkan, dan suka mem-bully adik-adik kelas di SMA Pelita Bangsa.

Hampir seluruh siswi di SMA Pelita Bangsa tidak menyukai gadis itu, hanya ada dua gadis yang menjadi sahabatnya.

Tetapi, gini-gini paras Mega sangat lumayan, ia pernah ditembak oleh salah satu cowok SMA Pelita Bangsa. Dan, ya, cowok itu di tolak olehnya.

"Nanti duluuu, lo belum tau kan?" ujar gadis ber-nametag Gebby, Gebbyandra Zara, sahabat Mega.

"Apa? Kok gue kudet sih," jawab Mega penasaran, karena biasanya ia akan tahu semua informasi terbaru SMA Pelita Bangsa, bisa-bisanya kali ini ia kecolongan.

"DISEKOLAH INI ADA COGANN!" jawab Ansel heboh, Ansella Melinda, sahabat Mega.

"Seriously?"

DEVANO [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang