DEVANO - 20

1K 37 17
                                    

"Jika kamu ingin pergi, pergilah dengan tenang. Alfatihah.."

- Edrea Leta Leteshia -

.

.

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. Kemah.

"Gue izin nggak piket ya, Ya." Edrea mengerutkan keningnya menatap Gibran dengan tatapan bertanya.

"Kenapa?"

"Gue sibuk, Ya. Gue ditunjuk Bu Andin buat jadi panitia perkemahan nanti sore," jawab Gibran sambil mengangkat kedua jarinya seperti berbentuk 'peace'

"Kemah?" beo Edrea, yang diangguki oleh Gibran.

Edrea mengangguk, ia berbalik badan lalu berjalan meninggalkan Gibran yang masih menunggu izin untuk tidak piket darinya.

"Gue di izinin nggak piket, Ya?" tanya Gibran dengan nada bicara yang agak tinggi, agar sang gadis yang ditanya mendengar pertanyaannya.

Edrea menggeleng lalu menoleh. Dan berkata, "balik sekolah, lo harus tetap piket." Wajah Gibran yang tadinya berekspresi biasa saja menjadi sangat datar tiba-tiba, ia tersenyum pasrah menatap Edrea lalu mengangguk. Edrea kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Gibran.

Gibran menghela nafasnya pasrah, sungguh susah, sangat susah, untuk meminta izin tidak piket kepada Edrea. Ia berjalan menghampiri Devano yang sedang menunggunya sambil bersidekap dada dan menyandarkan tubuhnya di dinding.

Devano menaikan sebelah alisnya. "Gimana?"

Gibran menggeleng menanggapi, Devano tertawa melihatnya. Ia menepuk pundak Gibran. "Kasian banget," ejeknya.

Gibran tak menggubris, pandangannya sekarang sedang terfokus kepada seorang gadis yang sedang berjalan ditengah lapangan. Ia tersenyum sendiri melihatnya.

Ya. Siapa lagi kalau bukan Dela, gadis yang mampu membuat Gibran terpaku dan terpesona saat melihatnya. Tanpa berpikir panjang, Gibran langsung berlari menghampirinya.

"Mau kemana?!"

Gibran menoleh, ia lupa kalau masih ada Devano di sana. "Ada neng Dela!" sahutnya sambil menunjuk kearah Dela dan kembali berlari menghampiri gadis itu.

Devano menggeleng, pesona gadis polos itu benar-benar sudah meracuni hati dan pikiran sahabat konyolnya ini.

°°°°

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEVANO [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang