DEVANO - 46

721 21 1
                                    

Holaaa!

Apa kabar bruh?

Kangen gak sama lapak ini?

Mohon maaf ya karena baru update huhuu

Kangen kan? Langsung baca aja deh

Jangan lupa vote komen nya ya meng ❤️❤️

Jangan lupa vote komen nya ya meng ❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46. Notifikasi

 Notifikasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

"Eh Gib, Gib... Tunggu!"

Telinga Gibran yang mendengar reflek menghentikan langkah kakinya. Cowok bermarga Aldelard itu menoleh melihat siapa yang memanggilnya.

"Tunggu bentar!"

Ah, itu Laudya, mantan pacarnya Gibran yang ke 12 dulu. Untuk apa gadis itu memanggilnya? Bukannya dia sudah tak ingin mengenal Gibran lagi pasca cowok itu memutuskan hubungan dengannya.

"Kenape manggil-manggil, gak tau gue lagi sibuk?" sarkas Gibran dengan raut wajah datarnya.

Ini momen langkanya Gibran sarkas sama cewek. Dia kalau lagi begini tandanya lagi stres sama urusan ke-babu-an nya.

"Yaelah Gib gitu amat. Gue mau nanya nih?" ujar Laudya saat sudah berdiri tepat di depan Gibran.

"Apa?" beo Gibran.

"Gue denger Devano udah sadar ya dari koma? Itu beneran?"

Gibran menipiskan bibirnya, dia memutar kedua bola matanya malas. Sudah ia duga sejak pagi sebelum berangkat sekolah tadi, pasti hari ini banyak anak Pelita Bangsa yang mendadak jadi wartawan dan mewawancarai nya.

DEVANO [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang