DEVANO - 24

969 32 87
                                    

"Aku menyukai segalanya tentangmu, kecuali dinginmu."

- Edrea Leta Leteshia -

.

.

24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. Mari berdendang, kawan!

"CINDY! MUKA GUE, LO APAIN?!" Pekik Edrea. Sepertinya gadis ini telah terkena virus suara toa dari Cindy. Tak biasa nya ia memekik keras seperti ini. Cindy, benar-benar ya.

Pasti kalian terheran pasal Edrea yang tiba-tiba saja memekik keras seperti ini. Akan Uma kasih tahu jawabannya, disini. Jangan kabur!

Dengan tangan yang masih memegang sebuah kaca, Edrea berkata sambil menatap tajam kepada Cindy. "LIAT! MUKA GUE!"

Cindy bimbang sekarang, ia harus tertawa? Tersenyum? Atau bagaimana? Edrea ini lucu sekali, apakah dirinya tidak tahu fashion? Itulah yang namanya makeup, sayang. Hanya karena makeup saja dirinya sampai mengamuk seperti singa betina yang baru saja melahirkan. Memangnya singa betina kalau habis melahirkan itu mengamuk, ya? Entahlah, lupakan.

"Itu makeup, reaaaa. Itu makeup! Ih, lo katrok banget sih," jawab Cindy yang sewot dengan Edrea.

"Iya, gue tau ini makeup. Tapi lo makeup in gue ini kayak-- ah!" Bagaikan dibungkam dengan lakban, mulut Edrea sudah benar-benar kehabisan kata-kata saat ini. Dirinya jengkel, serta kesal dengan Cindy yang sudah mendandaninya seperti ini.

Edrea berdiri dari duduknya lalu melenggang keluar tenda, meninggalkan Cindy dan Dela didalamnya.

"Makeup gue bagus 'kan ya, Del?" Dela mengangguk menyetujui Cindy. Memang benar, hasil makeup Cindy memang bagus, rapi dan tidak terlalu menor alias masih terlihat natural. Makeup Korean style katanya, bund.

"Mata Rea kenapa, ya Del?" Dela menggeleng, ia juga tak mengerti dengan Edrea, mengapa sensi sekali gadis ini. Mungkin dirinya tak suka didandani kali, ya?

"Untung, nggak gue makeup in western style." Cindy ini sedang ghibah, jadi jangan ditiru ya.

Beralih pada keadaan singa betina ini. Eh, Edrea maksudnya. Edrea sedang terduduk disebuah dahan pohon besar yang sudah tumbang. Ia melamun sambil memperhatikan wajahnya yang berbalut makeup di sebuah genangan air. Ia merasakan seperti ada sebuah beban yang menempel pada wajahnya. Padahal itu 'kan hanya makeup bukan baja.

Disini ada yang ikut heran dengan Edrea? Mengapa dirinya begitu sensitif ketika wajahnya di dandani? Yang tahu, silahkan angkat kaki.

°°°°

Bughh!

"Waw, guys. Liat nih, seorang seleb tampan asal Malaysia ini telah membunuh seekor ular dengan sebuah balok besar, sampai tubuh sang ular yang tadinya gemuk, menjadi gepeng, melempeng kepeng-kepeng."

DEVANO [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang