DEVANO [ On going ]

DEVANO - 53

Halo!

Gimana kabarnya?

Alhamdulilah pembacanya naik jadi 6K. Kebut terus ya sampai ramai hehe

Cuma ya, harus sabar singgah disini. Authornya agak sibuk, sulit buat sisihin waktu sekolah sm waktu istirahat.

Tungguin terus ya, cerita ini gak bakal stuck ditengah-tengah kalau belum end.

Sekian, happy reading!

53. Musuh baru?

Alis Edrea menyatu kala indera pendengarannya mendengar ketukan pintu yang berasal dari luar. Anehnya, saat ia keluar matanya tak menangkap siapapun yang berada diluar. Namun saat ia menunduk, ia mendapati sebungkus seblak dengan teh boba disampingnya.

Merasa dejavu. Pikirannya langsung tertuju pada Devano yang tempo lalu juga melakukan hal ini padanya.

Senyum Edrea merekah. Cowok itu seperti cenayang saja, tahu kalau Edrea saat ini sedang lapar dan bingung ingin makan apa. Tanpa rasa ragu, ia meraih plastik besar berisi seblak dan minuman itu lalu membawanya masuk kedalam.

Flash ponsel menerangi seblak dan teh boba yang masih dibungkus plastik. Setelah selesai menangkap foto, Edrea langsung mengirim foto itu pada Devano.

[Edrea balsem api]

| Dari lo ya? |
| Kalau iya, makasihhh ❤️ |
| Tau aja kalau gue lagi laper hehehhe |

Menaruh ponselnya ke sembarang arah. Gadis itu beralih menyajikan seblak yang masih dibungkus kedalam mangkuk lengkap dengan sendok. Sesudah membaca basmalah ia langsung melahapnya dengan semangat.

Sesekali ia merasakan pedas yang membara didalam mulutnya. Tangannya dengan lihai menusuk gelas minuman boba itu dengan sedotan dan meminumnya perlahan.

Edrea berdeham panjang begitu lidahnya mencapai kenikmatan dari makanan yang ia makan. Bibir mungilnya tak berhenti mengunyah, begitupun dengan tangannya yang terus memasukan makanan itu kedalam mulutnya.

°°°°