KAMU SEDANG MEMBACA

DEVANO [ On going ]

Teen Fiction

Leak: BERAWAL DARI KEBENCIAN BERAKHIR 24 JAM Semua berawal ketika lelaki yang pada sore itu baru menginjakkan kakinya di negara kelahirannya, Indonesia. Yang tak lain lelaki itu bernama DEVANO. SAMUDRA DEVANO ALFAREYZA PUTRA ARDION cowok berperawak...

#acak #badboy #baper #basket #coolboy #devano #edrea #fiksiremaja #gengmotor #highschool #love #malaysia #osis #paus #penerbit #puisi #sahabat #santri #school #sma #story #teenfict #teman

DEVANO - 15

1.1K 36 15 
                                    

                                              
"Bermimpi lah setinggi langit sampai mentok satelit."
- Samudra Devano Alfareyza putra Ardion -
•
.
•
.

                            

                                15
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
15. Random day.
Devano mengacak-acak rambutnya frustasi, saat melihat Edrea keluar dari kelas. Dirinya pusing, sangat pusing, lantaran Edrea sedari awal jam pelajaran sampai jam istirahat saat ini tak ada hentinya melontarkan ocehan-ocehan kepada dirinya.
Entah apa salah dirinya sehingga Edrea terus menerus memarahinya.
Seseorang menepuk pundak Devano. "HAHAHAHA MAMPUS DI OCEHIN," seru Gibran seraya tertawa terbahak-bahak.
Devano mulai berdiri dari duduknya, ia menoyor kepala Gibran dengan kencang sehingga sang empu yang ditoyor kepalanya sedikit ingin terjatuh kesamping. Untungnya ada Reynal yang menahan tubuh Gibran.
Laki-laki playboy itu tetap tertawa dengan keras walau sudah ditoyor oleh Devano.
"Sinting lo," ucap Devano lalu pergi melenggang keluar kelas.
"Woi tung--" baru saja Gibran ingin mengeluarkan suaranya, tiba-tiba sudah di sela saja oleh Kenzie.
"KUCING GUE ILANG!" seru Kenzie menggema ke seluruh ruangan kelas.
Gibran dan Reynal menggosok telinganya yang pengang akibat teriakan Kenzie.
"Woi! Dugong! Berisik tau gak!? Kayak perawan lo!" maki Gibran.
Kenzie tak merespon makian Gibran, ia sibuk mencari kucingnya ke dalam kolong-kolong meja dan kursi.
"Mpuss.. meaww.."
"Bacing.. heyy.."
"Anak ayah Ken..."
Reynal menyenggol lengan Gibran dengan sikunya.
"Bantuin, kasian.. udah stres tambah stres nanti," ujarnya berbisik kepada Gibran.
Gibran mengangguk lalu berjalan mendekati laki-laki pecinta kucing itu. "Kucing lo ilang?" tanyanya membuat Kenzie menoleh dan mengangguk.
Gibran menghela napasnya. "Ilang dimana?"
"Ya, mana gue tau. Kalau gue tau juga gue gak bakal nyari kayak gini," balas Kenzie.
"Yeee, ngegas," sinis Gibran.
Kenzie melihat Gibran. "Lagian, lo bukannya bantuin nyari malah nanya-nanya aja," Ia kembali melanjutkan pencahariannya mencari kucing kesayangannya.

                            

                                 "Lagian, lo bukannya bantuin nyari malah nanya-nanya aja," Ia kembali melanjutkan pencahariannya mencari kucing kesayangannya
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEVANO [ On going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang