DEVANO [ On going ]

DEVANO - 36

❝ Bintang yang sama tidak akan pernah datang untuk yang kedua kalinya.❞

•
.
•
.

HAIIII!

GIMANA KABARNYAA?

Alhamdulillah kalau baik..

Btw ada yg nungguin part ini?

Uma cuma pengen bilang, kuatin mental kalian pas baca ini yaa-! xixi

Btw btw sebelum baca jangan lupa vote dulu nder

Komen juga!

Kalau gak tau mau komen apa, mending main paus disini 🐋!

Oke, selamat membaca!
_____

36. Insiden

Gadis cantik dengan hijab yang membalut kepalanya itu baru saja turun dari motor sport milik Devano. Dia merapikan kembali hijabnya setelah memberikan helm itu pada pemiliknya.

Kini keduanya telah sampai disekolah. Suasana sekolah saat ini sangatlah ramai, lebih ramai dari biasa nya. Lampu kelap-kelip bertengger dimana-mana, balon-balon warna-warni bertebaran hingga ke depan gerbang, suara musik pun mengalun keras ke seluruh penjuru sekolah.

Tetapi ada yang berbeda dengan ekspresi Edrea saat ini. Gadis itu melipat tangan didepan dada sambil menekuk wajahnya kesal, pasalnya karena ibu kebersihan tidak diperbolehkan berjalan sendiri tanpa manusia titisan beruang kutub itu.

Edrea menghentakkan kakinya kesal melihat Devano yang baru melepas helmnya. Sungguh lamban cowok itu. Dirinya 'kan sudah tak sabar masuk kedalam menemui teman-temannya.

Melihat Devano yang masih setia diatas motor sambil merapikan rambut membuat Edrea tambah geram. "Lama lo ah!" kata Edrea kesal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Devano.

Devano menoleh, membiarkan saja gadis itu pergi sambil memperhatikannya dari jauh, hingga tubuh mungil Edrea menghilang begitu saja.

Begitu Devano turun dari motor, ia langsung disambut oleh tiga lelaki bar-bar yang bernotabene sahabat baiknya. Siapa lagi kalau bukan trio trouble maker. Gibran, Kenzie dan Reynal.

Penampilan ketiga cowok itu lumayan berbeda, seperti lebih rapi dari biasanya. Gibran yang biasanya hanya memakai kolor selutut dengan kaus Nevada andalannya jika kemana-mana, kini memakai celana jeans dengan kaus putih dibalut dengan kemeja flanel di luarnya. Sungguh tampan, hampir setampan Devano.