°°°
46. Edrea problem
-----
Sesampainya dirumah sakit Edrea malah dikejutkan akan banyaknya rombongan gadis-gadis pelita bangsa yang memaksa masuk ke ruang rawat Devano. Ia tahu pasti cowok itu tak mau ada kehadiran sebegitu banyak gadis-gadis cantik ini di ruangannya. Maka dari itu ada dua pasang suster lelaki dan perempuan yang berjaga didepan pintu.
Karena kewalahan menahan mereka yang ingin menerobos masuk, begitu melihat Edrea dan dua temannya mereka langsung meminta tolong pada ketiganya.
"Duhh... Hei heii, ini tuh rumah sakit bukan gedung DPR yang biasa buat demo!" cetus Jessica yang mulai kewalahan membujuk mereka.
"Tau! Kalian gak kasihan sama mayat-mayat yang lagi tidur disana!?" Dela mengarahkan jari telunjuknya kearah kamar mayat yang cukup jauh namun masih bisa dilihat dari jarak ia berdiri.
"Ganggu tau, kalian berisik," lanjutnya.
Spontan ucapan Dela berhasil membungkam mereka sejenak. Beberapanya bergidik ngeri melihat arah telunjuk Dela.
"Alah! Berisik lo, kita itu mau ketemu Devano tau, bukan kalian!" celetuk siswi dibelakang sana.
Jessica memanas mendengar tutur itu. "Woi bazeng! Lo tuh udah salah, ngeyel lagi. Lagian, Devano mana mau ketemu sama cewek rusuh kayak lo!"
Tangan Edrea langsung mengusap pundak Jessica berupaya mendinginkan gadis itu. "Udah, Jes. Lo sama aja kayak mereka kalau gitu caranya."
"Kesel, Ya!" jawab Jessica kesal.
Edrea melihat sekumpulan gadis itu, menghela napas sejenak lalu mulai bersuara, "kalian kesini mau jenguk Devano 'kan? Kalian tau keadaan Devano sekarang? Dia itu butuh istirahat karena baru bangun dari koma, seharusnya kalian ngerti dan gak buat keributan kayak gini. Ganggu istirahat dia didalam sana."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO [ On going ]
Teen FictionLeak: BERAWAL DARI KEBENCIAN BERAKHIR 24 JAM Semua berawal ketika lelaki yang pada sore itu baru menginjakkan kakinya di negara kelahirannya, Indonesia. Yang tak lain lelaki itu bernama DEVANO. SAMUDRA DEVANO ALFAREYZA PUTRA ARDION cowok berperawak...