bab 6

39.8K 3.2K 290
                                    

kalian harus tahu, kehidupan yang aku jalani benar-benar terasa sangat sulit tanpa sosok seorang ibu.

nct 127 no longer

🐰🐰🐰

"Gila! Papa udah gila! Haru gak mau punya mama baru, asal papa tau, posisi mama gak akan pernah bisa di gantikan perempuan manapun!"

"Haru-"

"Cukup pa! Aku gak mau dengar penjelasan papa, papa cinta sama almarhum mama? Papa sayang sama almarhum mama? Kalo papa sayang buktiin sama Haru,"

"Sakit, pa. Di sini," Haru menaruh jemari telunjuknya di depan dada, "sakit banget. Papa mau nikah lagi?"

"Ini demi kebaikan kamu sayang-"

"PERSETAN! Kebahagiaan aku?" tanya Haru sinis, "kebahagiaan apa yang wanita itu janjikan sama papa?! Bagi Haru cuma mama yang pantas menjadi ibu buat aku! Posisi mama gak akan pernah bisa di gantikan perempuan manapun!" tekan Haru tajam.

"Kamu gak sayang sama papa?" tanya Hiro dengan suara serak menahan tangis.

Haru tertawa sumbang, "karena aku sayang sama papa, makanya aku gak setuju papa nikah lagi,"

"Harusnya kamu setuju dengan keputusan papa, Haru. Papa menyesal meminta persetujuan dari kamu."

"Menyesal?" rahang Haru hampir jatuh ke lantai mendengar ucapan ayahnya barusan, "kalo papa tau akan berakhir seperti ini, harusnya papa emang gak usah nanya pendapat aku sedari awal! Papa tau, punya mama baru jauh lebih menyakitkan daripada putus cinta, terserah papa mau nikahin perempuan yang gak jelas asal usulnya itu, Haru gak peduli." Haru menghapus kesal air matanya, "yang harus papa ingat, hati Haru sakit dan semuanya gara-gara papa!"

"Besok kita ketemu sama mama baru kamu." lirih Hiro, hampir saja tangannya menggapai tubuh sang buah hati ia tak bisa melihat putrinya menangis namun ia tak punya pilihan, Haru butuh sosok seorang ibu untuk membimbing gadis itu.

"GILA! PAPA EMANG UDAH GILA!" murka Haru semakin terbawa emosi, "papa mau aku maki-maki dia di depan umum? Udah jelas papa tau aku gak setuju papa nikah, papa dengan entengnya ngomong kayak barusan. Aku gak mau! Sampai matipun aku gak akan mau ketemu sama perempuan simpanan papa-"

"Jaga ucapan kamu, Haru! Dia wanita baik-baik asal kamu tau, dia bukan simpanan papa!"

"Perempuan baik-baik mana yang mau sama seorang duda? Dia janda? Atau jalang?"

PLAK!

Wajah Haru sampai terlempar ke samping saking kencangnya tamparan itu, gadis itu menoleh ke arah sang ayah, "papa gak pernah ngajarin kamu ngomong kasar kayak tadi,"

"Papa nampar aku cuma karna perempuan itu?!"

"Kamu sendiri yang buat papa nekat nampar ka-"

"CUKUP! CUKUP PA! CUKUP!" jerit Haru histeris sembari memegangi pipinya yang terasa kebas, tamparan papanya luar biasa sakit.

"Hari ini," Haru menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan, "papa harus ingat, gak akan ada lagi Haru yang papa kenal, gak ada lagi Haru anak yang katanya papa sayangi, papa gak akan nemuin dia lagi. Besok kita ketemu perempuan itu? Oke, papa tinggal sebut jam sama tempatnya, sepulang kuliah Haru bakal ke sana." Haru beranjak setelah meluapkan kekesalan hatinya.

Dosen & Gadis IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang