meskipun menyakitkan, namun inilah takdir anak yang memiliki banyak kekurangan
playlist jaurim twenty five twenty one
"Boleh ya, bun. Please, please, please aku mau belajar bawa mobil, boleh yaa." Salsa merengek-rengek minta di ajarin mengendarai mobil, gadis itu ingin membawa mobil ke sekolah, supaya tak kelamaan menunggu sopirnya menjemput jika bunda sibuk di rumah mengawasi Zifa yang sedang mengikuti program belajar bahasa isyaratnya.
"Kamu belum cukup umur, Sa. Tahun depan aja baru bunda ajarin."
"Tahun depan aku udah lulus, bunda gak asik mah! Lagian apa susahnya sih ngajarin doang!"
"Bunda belum ada waktu, yang jagain Zifa siapa?"
"Kita titip aja sama guru Chie," usul Salsa cepat, "nggak. Enak aja kalo ngomong! Chie kelihatan capek tiap datang kemari, dia pasti butuh istirahat."
"Ya terus ini gimana dong?!" sungutnya menendang-nendang udara, gadis itu sedang duduk santai di ruangtamu bersama ibunda menikmati beberapa cemilan dengan segelas susu dan kopi hangat.
"Bunda kan udah bilang tahun depan, kamunya aja yang gak sabaran. Lagian ngebet banget pengen bawa mobil ke sekolah emang mau apa? Buat gaya-gayaan?"
"Ih. Bukanlah! Kadang pak Danang jemputnya lama, aku males nunggu di halte banyak anak cowok suka usil, bikin risih."
"Yauda bawa motor metic Zico, itu motor gak pernah di pakai sayang di anggurin." usul bunda sekenanya.
"Yang bener aja, bun! Yang ada kulit aku gosong kena matahari mana tiap pulang jam dua siang!" dengus gadis imut itu, "emang apa susahnya sih ngajarin naik mobil?"
"Kamu mau bawa mobil siapa nanti kalo udah bisa?"
Salsa menggaruk canggung tengkuknya, gadis itu menyengir tanpa dosa, "mobil punya bunda hehe. Lagian jarang di pakai juga, sayang kan nganggur di garasi."
"Itu bibir enteng banget kalo ngomong! Terus kalo bunda tiba-tiba harus keluar rumah, naik apa?" tanya bunda menuntut.
"Ya naik motor kakaklah, gimana sih, bunda yang bilang tadi motornya sayang kalo nggak di pakai, yauda biar adil bunda pakai motor kakak, aku pakai mobil bunda. Setuju? SETUJU!!" sorak gadis itu kencang menyahuti ucapannya sendiri.
"Bisa aja anak ini." bunda gemes sendiri melihat tingkah ajaib anak gadisnya yang sedang duduk dengan kaki bersila di sofa depannya, "yauda tapi kita belajar ke rumah om Gani aja, siap-siap aja besok."
"AHH MAKASIH IBUNDA RATUUUU!"
Zico tak habis pikir, bisa-bisanya bunda menitipkan gadis yang tinggal di rumah mereka kepadanya.
"Cuma dua hari juga!"
"Emang kalian ngapain? Sampai harus nginap di rumah om Gani."
"Belajar bawa mobil, kak. Aku udah mulai mahir kak Zic!" pekik adiknya di telepon, mendengar nada suara gadis itu dapat ia pastikan adiknya sedang melompat-lompat kecil sekarang, "gaya banget kalo ngomong!"
"Dih gak percaya. Pokoknya pulang dari sini kakak harus lihat kemampuan aku bawa mobil."
"Males."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen & Gadis Idiot
RomanceMenumpang hidup di rumah orang asing membuat gadis penyandang disabilitas yang di buang ibunya merasa semua orang memiliki jiwa dan hati yang tulus karena di perlakukan layaknya manusia oleh Dian, wanita yang membawanya masuk ke dalam hunian wanita...