semuanya boleh menghilang asal bukan harga diri
playlist jungkook stay alive prod suga
"Nama saya, Zifa. Z I F A" ulang Chia sembari menggerakkan jemari tangannya membentuk abjad sesuai nama gadis yang sedang ia ajari hari ini, hari ini genap seminggu ia mengajari anak perempuan ini, belakangan ini ia agak kewalahan di karenakan gadis itu mulai susah menghapal apa yang ia ajarkan.
"Coba sekali lagi ya," bujuknya masih berusaha bersabar, ia tahu anak penyandang disabilitas memang sulit memahami sesuatu yang di ajarkan pada mereka,"halo, perkenalkan nama saya Zifa,"
Gadis itu meniru apa yang wanita dewasa itu katakan, meskipun agak kesulitan ia tetap mencoba mengingat-ingat apa yang ibu gurunya praktikan.
Ia menggaruk asal kepalanya yang sama sekali tak gatal, di bagian namanya sendiri paling sulit, "pelan-pelan aja, Z I F A."
Chie hampir frustasi, namun saat akan menarik nafas sepanjang kenangan mantan akhirnya Zifa bisa mengulang apa yang ia ajarkan kepadanya, "nah iya gitu, coba ulang biar ibu guru nilai,"
"Nah, bagus! Jadi kalo ada yang nanya nama kamu, kamu gerakin tangan kayak yang ibu guru ajarin barusan, coba ulang sekali lagi ibu guru mau lihat." pinta wanita itu meminta Zifa mengulang pelajaran bahasa isyarat bagian namanya.
"Anak manis." Chie hendak mengelus puncak kepala gadis itu, namun ia menarik tangannya kembali ia hanya memandang lamat-lamat wajah gadis yang wajahnya tampak berseri-seri itu.
"Mau makan siang dulu, atau di lanjut?" tanyanya, ia sudah mengajarkan banyak kata kepada gadis itu, ya meskipun hanya beberapa yang gadis itu tangkap, Chie tak menyerah, anak yang ia ajar saja tak pantang menyerah meskipun kadang kesulitan sampai berkali-kali ia menggaruk-garuk bagian kepalanya dan tak sekali dua kali juga ia mendapati Zifa memukuli pahanya jika ia tak mampu menangkap apa yang ibu guru baik hati ini ajarkan.
"Aku mau belajar sama ibu guru lagi," meskipun masih sangat amatir, Chie masih bisa mengerti apa yang gadis itu ungkapkan, "kamu gak lapar?"
"Aku mau belajar sama ibu guru," ia mengulang gerakan yang sama.
Chie hampir menangis, ya Tuhan anak ini terlalu menggemaskan di matanya, polos dan selalu ingin tahu, "nanti kita lanjut lagi, makan siang dulu ya, kamu gak mau sakit kan?"
"Aku harus sehat ibu guru." Zifa menjawab cepat apa yang ibu gurunya tanyakan, "aku harus tetap sehat biar bisa melihat ibuku kembali," gadis itu menggerakkan tangannya seperti biasa, bahasa isyarat yang ia karang sendiri.
Chie pura-pura mengerti, "makanya ayo makan dulu! Anak manis kayak kamu gak boleh sampai sakit, ibu guru gak mau ngajarin orang sakit loh!" dengan berat hati Zifa menyetujui keputusan ibu gurunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen & Gadis Idiot
RomanceMenumpang hidup di rumah orang asing membuat gadis penyandang disabilitas yang di buang ibunya merasa semua orang memiliki jiwa dan hati yang tulus karena di perlakukan layaknya manusia oleh Dian, wanita yang membawanya masuk ke dalam hunian wanita...