bab 8

35.3K 3.6K 78
                                    

cukup aku, jangan ada anak lain lagi

playlist lee taeyong blue

🐰🐰🐰

"Minum." Zico meletakkan secangkir susu coklat panas di atas meja, tepat di hadapan Zifa. Asap masih mengepul dari susu yang ia buat untuk gadis itu, ia tak tahu malaikat darimana yang tengah singgah di tubuhnya yang jelas ia sangat terpaksa membuatkannya.

"Kamu sudah gila? Kenapa kamu berdiri di tengah-tengah hujan seperti tadi, ini masih tengah malam." penyakit mengomelnya kumat lagi, tapi tunggu, dulu ia tak pernah sepeduli ini, apapun masalah yang terjadi di depan matanya ia tampak acuh tak acuh, kini ia sedang mengomeli seorang gadis yang tak sengaja tertangkap matanya menikmati hujan di tengah malam terserah mau dia main hujan dari pagi sampai sore hari, mungkin ia bisa mencoba tak peduli.

Gadis ajaib! Gadis malang ini bahkan mampu menghilangkan salah satu sifat buruk yang melekat pada dirinya, sebagai pria yang tak banyak berkomentar terhadap penampilan orang lain, benar-benar anak ajaib! Ia layak mendapatkan sebuah ajang penghargaan untuk itu.

Zifa melirik cangkir berisi air kecoklatan tersebut, lalu mendongak menatap pria yang baru saja menaruh cangkir itu di atas meja bar, sudut bibirnya tertarik tersenyum tipis.

Pelan namun pasti punggung tangan yang di penuhi bekas luka itu mengangkat mug, ia mengarahkan cangkir mengarah ke bibir mungilnya, "itu,"

Zifa menaruh kasar cangkir tersebut sehingga air terciprat mengotori meja bar, gadis itu buru-buru melapnya menggunakan lengan hoodie yang ia kenakan, lalu menoleh cemas ke arah pria yang kini menatap tajam ke arahnya.

"...masih panas." lanjut Zico tanpa merasa bersalah, ia biarkan saja gadis itu membersihkan perbuatannya, toh gadis itu memang bersalah, jadi sudah seharusnya ia menanggung perbuatannya.

Zifa menggaruk-garuk kepalanya, padahal ia sudah membersihkan meja namun tatapan menusuk itu masih belum beralih darinya, dengan kecanggungan melebihi kapasitas ia menarik tangkai cangkir, ragu-ragu ia dekatkan bibirnya lagi, namun sebelum itu,

Zico merebut alih cangkir itu, ia meniup-niup pelan susu yang masih panas dengan netra masih mengarah kepada sang gadis, Zifa mengamati apa yang pria itu lakukan, ini terlihat asing baginya, kenapa airnya harus di tiup, pikir gadis itu kebingungan.

Ibunya tak pernah melakukan hal konyol ini untuknya, apa sebenarnya yang pria ini lakukan?

Zico mengarahkan cangkir kembali kepada gadis itu, "minumlah." ragu-ragu Zifa menerimanya ia juga mulai menempelkan bibirnya dan lagi-lagi bibir itu tersenyum.

Senyum polos yang mengusik hati nurani Zico.

Zifa menaruh cangkir itu setelah ia teguk setengah, tangan itu bergerak asal-asalan, ini nikmat, aku baru mencoba yang seperti ini

"Apa yang kamu lakukan! Cepat habiskan dan kembali ke kamar!" dengus Zico mengabaikan gerakan kecil gadis itu, Zifa mengambil lagi cangkir berisi susu coklat tersebut dan menghabiskannya secepat yang ia bisa lalu setelahnya berlalu dari sana.

🐰🐰🐰

Zico hendak masuk ke dalam mobil ia akan berangkat ke kampus tak sengaja matanya menangkap sosok gadis yang seminggu ini tinggal di rumahnya, gadis itu sedang mondar-mandir di samping rumah, apa yang ia lakukan kali ini?

Dosen & Gadis IdiotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang