playlist jeon somi anymore
sudah aku tegaskan, kamu itu pria baik, um, terimakasih
🐰🐰🐰
Bego kamu, Zico! Batin pria itu sibuk merutuki diri sendiri.
Sudah dua hari berlalu tapi tetap saja ia masih merasa bersalah kepada anak perempuan itu, kakinya harus berbekas karena tindakan ceroboh yang ia buat, bagaimana bisa ia meninggalkan gadis itu bersama lima ekor angsa di sana.
Astaga! Di mana otakmu sebenarnya, Zico?! Bahkan sampai hari ini ia belum meminta maaf atas perbuatannya kemarin, lagipula haruskah ia meminta maaf?
Zico menertawakan dirinya, untuk apa ia mengemis maaf dari anak idiot yang bahkan tidak tahu apa-apa tentang dunia?
Ia hanya tahu mengeluh, menghabiskan makanan di rumah, dan terakhir bermain kejar-kejaran bersama Momo. Miris memang.
Ia menginginkan seekor kucing bukan?
"Ibu guru, aku mau tanya satu hal."
"Zifa mau tanya apa, nak?"
Gadis itu berpikir, tampak menimang-nimang pertanyaan yang akan ia ajukan, sebenarnya sudah beberapa kali jika ada kesempatan ia mau menanyakannya kepada Chie. Hanya saja ia khawatir wanita itu juga sama marahnya seperti Zico jika tahu ia membuat kesalahan. Ia menarik nafas sekuat tenaga dan menghembuskannya dengan perlahan-lahan, "ibu guru tau arti cium?"
Chie tersedak ludahnya sendiri, apa matanya salah lihat barusan atau memang anak ajarnya baru saja menanyakan arti dari cium?
"Ke-napa nanya gitu?"
"Aku melakukan kesalahan ibu guru. Aku sudah cium manusia yang baru saja keluar dari sini."
Pria yang baru keluar dari ruangan ini? Ya, Tuhan! Jangan bilang pria yang Zifa maksud itu Zico?
Tentu saja itu kesalahan. Kesalahan paling besar yang pernah ada.
"Terus kamu gak di apa-apain kan? Kapan kejadiannya?"
"Dia hanya marah dan menyuruh aku jangan mengulanginya, ibu guru aku tidak sengaja cium dia. Ibu guru percaya aku bukan?"
"Ibu guru percaya. Dia hanya marah?"
"Iya, dia memarahi aku dan kemarahannya membuat aku takut. Dia menakutkan sama seperti ibuku."
"Ib-umu?"
"Ibu guru belum memberikan aku jawabannya, jadi apa arti cium ibu guru?"
Chie memandang sayu wajah penasaran gadis itu, padahal ia ingin menyinggung tentang ibunya, tapi ya sudahlah, "ibu guru juga nggak tahu. Tapi kamu emang nggak boleh mengulanginya. Zifa mengerti?"
"Aku mengira ibu guru tau artinya." bahunya merosot, "aku penasaran sekali, kenapa dia sampai semenakutkan itu padahal aku tidak melakukan apa-apa kepadanya."
"Tapi ibu guru tenang saja. Aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi." lanjutnya sembari melanjutkan kegiatannya mewarnai gambar angsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen & Gadis Idiot
RomanceMenumpang hidup di rumah orang asing membuat gadis penyandang disabilitas yang di buang ibunya merasa semua orang memiliki jiwa dan hati yang tulus karena di perlakukan layaknya manusia oleh Dian, wanita yang membawanya masuk ke dalam hunian wanita...