prologue

22.5K 788 34
                                    

"Anugerah Indonesia ke dua puluh dua. Kategori penyanyi solo pria pop terbaik diberikan kepada..." suara musik yang dibuat dramatis bersama dengan si pembaca nominasi yang menampilkan seringaian membuat suasana makin terasa tegang. "Satu...dua...tiga...Barra Salim!"

Suara tepuk tangan sebagai ucapan selamat kepada si pemenang terdengar. Kamera mulai menyorot Barra Salim yang tersenyum lebar. Bersalaman dengan beberapa orang yang juga masuk dalam nominasi.

Dengan percaya diri cowok itu mengambil langkah ke atas panggung. Menatap kamera yang menyorotnya dengan senyum manis andalannya. Lesung pipinya yang selalu menjadi charming point-nya membuat penggemarnya yang berada di dalam studio menjerit histeris. Begitu lah, selain dikenal sebagai penyanyi berbakat. Barra juga dikenal sebagai penyanyi dengan kadar ketampanan on another level.

Cowok itu sekarang berdiri di balik podium, mengambil award yang ia dapatkan. "Wow. This is something I didn't expect." Ucapnya. Layar televisi kini menampilkan visual Barra dengan sangat baik. "But...I'am very grateful for AMI, for my dear Barlov," Barra melambaikan tangan pada penggemarnya. Sehingga jeritan kembali terdengar.

Cowok itu terkekeh lantas menempelkan jari telunjuknya ke bibir agar penggemarnya memberinya waktu untuk bicara. "For my team, my family, dan orang-orang yang tersayang yang berada di sekitar saya," ketika mengucapkan kalimat itu, kamera dengan sengaja menyorot seorang perempuan—Razalea, pemenang untuk kategori penyanyi solo pop wanita terbaik—yang saat ini tengah dikabarkan dekat dengan Barra. "Thank you very much."

Bertepatan dengan itu, layar TV menggelap. Naura mendengus. Mencibir kelakukan Barra yang menurutnya sangat bermuka dua. Mereka belum tahu saja, betapa menyebalkannya cowok itu.

•••

MEET THE CHARACTERS

Alfarezi Barra Salim / 31

Lavanya Naura Sastrawijaya / 28

Bersambung.

13/02/2022

catatan sazy

hai, selamat datang di series celebrity pertama gue.

sebenarnya series kayak gini sudah lama ada di dalam kepala gue. Cuma ekskusinya yang susah. apalagi i think you think yang series mbak tari masih on going. tapi namanya juga saya. selalu keluarin work baru di saat work lama belum selesai. tapi sejauh ini, gue selalu berusaha menyelesaikan semua work gue. paling kalau udah mentok dan nggak ada ide lagi di unpublish.

buat prolog, belum kelihatan nih cerita bakal kayak apa ya. gue kemarin terlalu banyak ide buat series pertama ini. jadi bingung gitu mau pakai yang mana. dan setelah berpikir, akhirnya yang kayak gini deh yang keluar.

gimana, gaes? excited nggak? hehe. ayooo, keluarin ke-excited-an kalian biar nanti chapter pertama gue publish hari ini jugaaa.

vote dan komen yang banyak yaaa.

Bittersweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang