PART 3

3.4K 246 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

~~~~

Selesai sudah pembicaraan di ruang Kepala Sekolah, Angga dan Mytha memutuskan untuk berdamai.

Setelah masalah selesai, Lia dan Mytha kembali ke kelas begitupun Angga.

"Eh, Ri kita berdua ke kelas ya"

"Ikut."

"Gak usah, kamu sama saya aja, nanti kenapa - kenapa kasian sodara kamu direpotin"

Riri menatap sinis Kinaan, ia tak suka Kinaan berbicara seperti itu. Jika saja kaki nya tak sakit, ia pastikan Kinaan akan babak belur karnanya.

"Udah Ri, lo sama Kinaan aja, oh iya lo belum makan ya? Tadi tante Renata wa gue suruh ingetin lo makan"

"U-udah."

"Udah apaan, jam istirahat tadi kan lo di UKS sama Kinaan"

"Ck, jam istirahat kedua kan bisa"

Riri kekeh untuk ikut ke kelas.

"Udah kelamaan" Kinaan kembali menggendong Riri, untuk menuju ke kantin.

Saat sudah sampai kantin. Kinaan menurunkan tubuh Riri disalah satu kursi, kemudian meninggalkan Riri untuk memesan makanan pada ibu kantin.

Setelah memesan makanan, Kinaan kembali menghampiri Riri.

"Anda apa - apaansih, udah jelas ini jam pelajaran malah bawa saya ke kantin"

"Dari pada kamu sakit"

"Ck, harusnya anda jadi contoh buat gak berlaku seenaknya, giliran siswa lain gak boleh"

"Gimana kalo nanti mereka anggap peraturan di sekolah ini gak adil"

"Syutt" Kinaan menaruh jari telunjuk dihadapan bibir Riri (tidak sampai menyentuh)

"Kalo pun mereka anggap seperti itu, saya yang akan tanggung jawab membenarkan kesalah pahaman itu"

"Hm"

Makanan pun datang. Riri memakan makanan itu dengan lahap tanpa menawari Kinaan. Ia merasa bodo amat dengan lelaki itu.

Kinaan sedari tadi memerhatikan Riri makan, sangat lucu. Memiliki wajah datar namun baby face.

Riri tak sadar diperhatikan Kinaan, merasa sudah kenyang Riri memundurkan mangkuk yang tadi berisi mie ayam.

Ia memanggil ibu kantin dan membayarnya, namun sebelum itu terjadi Kinaan terlebih dahulu membayarnya.

"Jadi berapa bu?"

"20 ribu neng"

Riri merogoh saku seragamnya mengambil uang, setelah menemukan uangnya ia ingin serahkan pada ibu kantin.

Namun cekalan tangan membuat ia menoleh, Kinaan menyerah kan uang 20 ribu kepada ibu kantin. Kemudian ibu kantin itu segera pergi.

"Kok anda yang bayar?" Riri bertanya saat melihat ibu kantin itu pergi meninggalkan keduanya.

"Gpp, saya yang maksa kamu untuk makan kan tadi"

"Ck, saya gak mau punya utang sama anda"

"Saya gak anggap itu utang, saya ikhlas"

"Gak, nih ambil saya gak mau tetep gak mau apapun alasannya"

Kinaan tersenyum, ia mengambil uang 20 ribu itu dari tangan Riri. Ia tau Riri memiliki sifat yang keras kepala, maka dari itu lebih baik ia sekarang mengalah.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang