Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
"Bahagiaku sederhana. Cukup menghabiskan waktu bersamamu saja membuatku bahagia."
- Kinaan."Menghabiskan waktu dengan orang yang kita cinta, akan membuat kita bahagia."
- putri."Kebahagiaan seseorang itu berbeda, maka hargai setiap kebahagiaan orang lain."
- putri.~~~~
Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Setelah mereka melaksanakan sholat isya berjamaah tadi. Sekarang mereka sedang berada di parkiran untuk pulang.
"Riri, gue sama kak Al pulang duluan ya" pamit Lia.
"Iya"
"Bye Riri, bye Kinaan." Lia melambai - lambaikan tangannya, lalu masuk ke dalam mobil Al.
"Ciee cepet jadiaannn bye byeeee." Ujar Lia di dalam mobil meledeki keduanya.
Setelah Lia dan Al pergi. Riri ingin masuk ke dalam mobil nya tadi. Tetapi cekalan di tangannya membuat langkah kaki nya berhenti.
Riri menoleh ke arah Kinaan. Mengapa laki - laki itu memegang tangannya?
"Biar aku antar pulang"
"Kamu gak lihat saya bawa mobil?" Ujar Riri tajam.
"Biar mobil itu di bawa teman aku. Ini sudah malam. Aku tidak akan membiarkan perempuan pulang sendiri, apalagi itu kamu." Ujarnya dingin.
"Gak usah, saya bisa pulang sendiri." Riri hendak membuka pintu mobil.
"Bisa gak kali ini aja nurut sama aku? Aku cuma gak mau kamu terluka?" Terdengar raut khawatir dari suara Kinaan. Ucapan itu membuat Riri menoleh.
Mengapa untuk kali ini ia menolak sepertinya sangat sulit. Hati dan fikiran nya tak searah. Fikiran nya mengatakan tidak, tetapi hati nya mengatakan iya.
Riri menepis fikiran itu. Ia mengangguk. Melihat wajah khawatir Kinaan membuat dirinya luluh. Anggukan dari Riri membuat Kinaan tersenyum. Kinaan menggenggam tangan Riri menuju mobilnya.
Sebelumnya. Kunci mobil milik Riri sudah di serahkan kepada Daffa. Teman Kinaan yang rumahnya tak jauh dari Mall itu.
xxxx
Keheningan melanda. Tak ada pembicaraan. Mereka fokus pada pemikiran masing - masing. Tak sadar keduanya sudah memasuki halaman rumah Riri.Ternyata ada Renata dan Bhalendra yang sedang berdiri di depan rumahnya. Kinaan dan Riri turun untuk menyalami kedua orang tua Riri. Disambut baik dengan Renata dan Bhalendra.
"Loh sama Kinaan? Tadi katanya mau jalan sama Liaaa." Ntahlah ibu - ibu satu ini sangat suka menggoda Riri.
"Hm, Lia sama pacarnya."
"Ohhh, jadi double date." Ujar Bhalendra sembari mengangguk - anggukan kepalanya.
Kemudian ia tersenyum penuh arti menatap Renata. Begitupun dengan Renata. Riri mendengus sebal ternyata papahnya ikut menggoda dirinya.
"Mamah sama papah lagi ngapain?"
"Oh ini, mamah sama papah lagi mau ngadain makan malam. Yuk makan malam bareng sama Kinaan juga."
"Eh gak usah tante, Kinaan sudah makan tadi di Mall sama Riri juga."
"Ya gapapa, makan lagi ayu. Ayu dong masa nolak si permintaan tante." Renata seperti memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...