Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempatin baca cerita aku semoga sukaaa❤❤❤
~~~~
Jika murid lain masuk ke dalam kelas. Berbeda dengan Kinaan. Ia sedang berada di ruang kepala sekolah.
Saat ini, Kinaan dan Shannia serta kedua orang tua Shannia berada di kantor kepala sekolah.
"Maaf pak, sebelumnya jika ini mendadak."
"Iya pak tidak apa - apa."
"Pak, lalu bagaimana dengan acara ulang tahun sekolah jika saya keluar dari sekolah ini?" Tanya Shannia.
"Tidak apa - apa Shannia. Kami akan mencari pengganti kamu. Karena bagaimanapun kami pihak sekolah tidak bisa memaksakan kamu harus tetap bersekolah disini."
"Itu adalah hak kamu jika kamu ingin pindah sekolah Shannia."
"Terima kasih pak." Ujar Shannia dan kedua orang tuanya kepada Bhalendra dan Broto.
Bhalendra dan Broto mengangguk. Kinaan hanya menyimak.
xxxx
Saat ini, Aezhar dan Lia sedang berjalan beriringan menuju kantor guru. Ia akan menyelesaikan berkas - berkas perpindahan sekolah Shannia yang secara mendadak.Lia diberi tugas untuk membantu Aezhar. Makanya ia tak mengikuti pembelajaran.
Sampai di kantor guru. Mereka mencari berkas - berkas lalu mulai membuatnya.
Di lain tempat. Saat ini Riri dan Mytha berniat menyusul Lia dan Aezhar. Karena bagaimanapun mereka juga memiliki kewajiban untuk saling membantu satu sama lain.
Sesampainya mereka di ruang guru. Mereka segera menghampiri Lia dan Aezhar yang sibuk dengan berkas masing - masing.
Akibat Shannia pindah secara mendadak dan berkas - berkas harus diurus hari ini. Mereka menjadi kerja cepat.
Mytha dan Riri mengambil berkas - berkas yang sudah jadi. Mereka pun ikut membantu Lia dan Aezhar.
Setelah berkas tersebut selesai. Segera pergi membawa berkas itu menuju ruang kepala sekolah untuk memberikan kepada kedua orang tua Shannia.
Sedangkan Riri, Lia dan Mytha kembali ke kelas melanjutkan jam pembelajaran mereka yang tertunda.
Aezhar sampai di kantor kepala sekolah. Ia duduk di sebelah Bhalendra.
"Ini pak, berkas - berkas perpindahan Shannia." Aezhar menyodorkan sebuah map kepada orang tua Shannia.
"Terima kasih pak, maaf sebelumnya merepotkan karena mendadak."
"Tidak apa - apa pak."
"Untuk Shannia, kami harap di sekolah baru kamu nanti bisa betah, tetap mempertahankan prestasi kamu, lebih giat lagi belajarnya. Semoga bisa menjadi jauh lebih baik lagi dari sebelum."
"Aamiin."
"Kalau begitu pak Bhalendra, pak Broto, Pak Aezhar. Saya dan keluarga pamit dulu karena harus segera mengurus kebrangkatan kami nanti malam."
"Oh iya pak."
"Saya dan keluarga pamit ya, Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Keluarga Shannia pun pergi dari kantor kepala sekolah.
"Kinaan" panggil Aezhar.
"Tolong kamu kumpulkan seluruh murid Anderson High School di aula. Untuk mengadakan pemilihan wakil ketua osis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...