PART 12

1.7K 113 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....




"Cita - citaku hanya untuk membahagiakanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku"
-Kinaan




~~~~

Saat ini Riri sedang menelepon Al. Untuk mengabarkan lelaki itu bahwa Lia sudah ada bersama nya.

"Halo Ri"

"Halo Al"

"Kenapa?" Ujar Al dengan nada panik, ia takut terjadi sesuatu pada kekasihnya.

"Lia udah sama gue, lo tenang aja. Sekarang dia ada di Lobby Mall."

"Oh oke, gue kesana"

Riri memutuskan teleponnya, padahal Al tadi nya ingin mengucapkan terima kasih pada nya. Tetapi telepon keburu dimatikan. Al segera berjalan menuju Lobby Mall untuk menemui Lia.

Sama dengan Al, ia juga sedang berjalan menuju Lobby. Namun tiba - tiba ia tak sengaja menubruk tubuh seseorang, Riri mendongak menatap orang yang tak sengaja ia tabrak.

Mata Riri bertemu dengan mata coklat orang itu. Dia Kinaan.

"Riri?"

Kinaan terkejut, ia bisa bertemu Riri di Mall ini. Kinaan menoleh kearah sekelilingnya.

"Kamu sendiri?"

"Bukan urusan anda" Riri segera jalan meninggalkan Kinaan.

Tetapi lelaki itu justru menyusulnya. Membuat Riri geram ia memberhentikan langkahnya secara tiba - tiba dan membalikkan badannya.

Membuat Kinaan yang sedang mengejarnya tak sengaja menubruk tubuh mungil Riri.

Riri hampir terhuyung ke belakang. Kinaan menangkap pinggang Riri, agar gadis itu tak jatuh.

Ia refleks melakukan itu. Riri sadar ia langsung menghempaskan tangan Kinaan yang berada di pinggang nya.

"Ma- maaf, aku refleks" Kinaan menunduk. Ia takut Riri marah dan menjauhi dirinya lagi.

"Hm" Riri membalikkan badannya, kembali melangkahkan kakinya menuju Lobby.

Ternyata di sana sudah ada Al yang duduk bersama Lia. Posisi Lia sedang bersandar dibahu Al, sembari memakan es krim yang tadi ia beli.

Riri mendengus kesal menghampiri keduanya.

"Eh Riri" Lia mendongak, lalu memperhatikan Kinaan yang berdiri di sebelah Riri.

"Oh, pantes ngilangnya lama, padahal katanya sebentar."

"Tau nya lagi jalan dulu sama ayang nya" lanjutnya sembari menyindir Riri.

Riri melirik Kinaan. Ia paham, Lia sedang menyindir dirinya karena datang kembali bersama Kinaan.

"Tadi gak sengaja ketemu" jelas Riri singkat.

Membuat Lia paham dengan ucapan Riri.

"Ohh gitu"

"Lia" panggil Kinaan.

Lia menatap Kinaan, begitupun dengan Al. Mengapa lelaki itu memanggil kekasihnya. Al menatap sinis pada Kinaan.

"Em, maaf sebelumnya. Saya ingin meminta izin membawa Riri pergi bersama saya."

Lia mengangguk menyetujui. "Boleh, kasian dia juga jomblo" tutur Lia tanpa dosa.

Riri mendengus, saudari nya ini memang tak tau diri. Padahal yang mengantarkan dirinya bertemu dengan Al adalah Riri.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang