Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
"Sesibuk apapun aku, kamu tetaplah prioritasku."
- Aldevaro."Terima kasih telah meluangkan waktu untukku, lepas sudah rinduku padamu."
- Aevrillia.
~~~~
Di lain tempat, Lia dan Al sedang mengelilingi Mall. Al mengajak Lia menonton bioskop seperti Riri dan Kinaan. Beda nya, mereka menonton Film bergenre romantis. Lia lah yang memilih film tersebut.
Mereka memasuki studio. Film pun dimulai, Lia dan Al duduk di kursi tengah. Samping kanan, kiri, depan, belakang banyak orang yang menonton dengan kekasihnya. Ya, samalah seperti dirinya dan Al.
Beruntung Lia nonton bersama Al bukan dengan Riri. Setidaknya ia bisa bermanja - manja dengan Al.
Pertengah Film, adegan romantis semakin banyak. Membuat para penonton histeris karena baper dengan chemistry yang di bangun oleh para pemain. Lia sendiri pun baper dengan adegan romantis yang ada diFilm tersebut, ia menggenggam tangan Al. Menyenderkan kepalanya di dada bidang Al.
Mohon untuk tidak di tiru untuk kalian yang jomblo.
Saking bapernya, Lia menggigit kemeja yang digunakan Al. Ia mengulum senyumnya. Kepalanya mendongak menatap Al dari bawah yang sedang fokus pada Filmnya.
Tangan Al mengusap - usap lembut rambut Lia. Sungguh seperti di Film - Film.
Lia menatap pahatan indah di wajah Al. Rahang yang tegas, hidung yang mancung, kulit berwarna putih, bola mata nya yang indah. Sungguh sangat sangat sempurna.
Lia kembali menyenderkan kepala nya di dada Al. Al menatap ke bawah melihat Lia.
"Kenapa sayang?" Tanya Al sembari mengelus rambut Lia. Bibirnya membentuk lengkungan senyum yang indah.
Lia menggeleng dalam dada bidang Al. Al tersenyum ia kembali menatap layar lebar yang menampilkan Film.
Lia dan Al sama - sama fokus pada Film tersebut. Tak lama Film selesai, para penonton berhamburan keluar dari studio. Begitupun Lia dan Al. Saat mereka keluar studio, ada yang menarik lengan Lia. Lia menoleh begitupun Al.
"Aaaaaaa LIAAA"
"Yaampun Yaniiii" Lia dan Yani berpelukan.
"Woyy gue dilupainn" Anita ikut memeluk keduanya.
Mereka berpelukan seperti tak bertemu 10 tahun. Padahal tadi di sekolah mereka habis bergibah ria. Al hanya menatap mereka. Ia bingung ingin berbicara apa. Lia, Anita dan Yani melepaskan pelukan mereka.
"Kok kalian bisa disini?"
"Ya bisa dong"
"Btw itu siapa Li? Cakep amat"
"Oh, ini pacar gue kak Al" ujar Lia memperkenalkan Al pada kedua temannya.
Al hanya tersenyum tipis. Ia merangkul pinggang Lia. Kejadian itu tentu dilihat oleh Yani dan Anita.
Membuat Anita menjerit heboh "AAAA OMG OMG OMG"
"DEMI APASIIIHHH, LIA BUCIN TERNYATA" Heboh Anita.
Yani prustasi, ia malu melihat tingkah Anita di depan Al. Ya setidaknya punya rasa malu ke si Anita ini. Memang teman yang membagongkan.
Yani menarik pelan lengan Anita, Anita menoleh ke arah Yani. "Apaan Yan?"
Yani malu, apakah Anita tak mengerti kode yang ia berikan padanya. Bukan nya menjawab pertanyaan, Yani menggenggam erat lengan Anita, membuat gadis itu meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...