Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
~~~~
Saat Kinaan akan menuju ke kelas, ia melihat Riri yang sedang berdiri diganggu oleh keenam laki - laki. Rahang Kinaan mengeras, tangannya pun ikut mengepal kuat. Tiba - tiba ada yang menepuk bahu Kinaan.
"Samperin gih, Riri diganggu tuh" sahut Aditya. Tanpa pikir panjang Kinaan menghampiri Riri dan segerombolan laki - laki itu.
"Hey kalian"
"Disini tempat belajar, bukan menggoda perempuan"
"Pergi ke lapangan sekarang, saya akan berikan kalian hukuman"
"Eh jangan kak jangan, maaf kita gak akan mengulanginya lagi kok" sahut salah satu dari mereka, lebih tepatnya yang paling pendiam diantara mereka semua.
"Gak bisa, tunggu di lapangan, Dit tolong bawa mereka ke lapangan" ujar Kinaan sedikit teriak pada Aditya yang jaraknya lumayan jauh.
Aditya mengangguk ia menghampiri Kinaan lalu mengajak segerombolan laki - laki itu pergi. Walau sedikit ada paksaan agar mereka mau pergi ke lapangan.
"Kamu gapapa?"
"Hm" Riri pergi meninggalkan Kinaan.
"Biar saya antar sampai depan kelas" Riri tak peduli, ia jalan terlebih dahulu diikuti oleh Kinaan.
Sesampainya di kelas Riri segera masuk ke dalam kelas. Disambut heboh oleh murid - murid kelas XII IPA 1. Setelah Kinaan memastikan Riri berada di dalam kelas, ia pergi menuju lapangan menghampiri ke 6 lelaki yang tadi menggoda Riri.
Saat sampai di lapangan, Kinaan menatap ke 6 lelaki tadi tajam. Membuat keenam nya merinding ketakutan. Aura dingin dan ketegasan Kinaan muncul. Ia paling tak suka orang yang ia sayangi diganggu oleh orang lain.
"Push up sebanyak 20 kali"
"Sambil berteriak "Saya berjanji tak akan mengulangi kesalahan saya lagi" bisa?"
"Bisa kak" ujar keenamnya. Memang keenam murid lelaki ini adalah incaran bk, karena sering berpakaian tidak lengkap, sering bolos dan melakukan kenakalan lainnya saat jam pelajaran sekolah.
Tanpa berpikir panjang, keenam murid ini segera melaksanakan hukuman yang Kinaan berikan kepada mereka. Ntahlah alasannya apa, karena hanya kepada Kinaan mereka tidak berani membantah hukuman. Tidak seperti biasanya yang bahkan sering membentak guru - guru yang berani menghukum mereka.
Siswa Siswi Anderson High School melihat mereka heboh, sebab ini pertama kalinya keenam siswa yang dikenal sebagai anak nakal di sekolah melaksanakan hukuman dengan baik. Sedangkan Kinaan fokus menatap dingin keenam lelaki yang menjalankan hukuman yang ia berikan.
Riri mendengar kericuhan di dalam kelas maupun di luar kelas. Riri bangkit dari duduknya melihat kearah jendela. Tepat disana terlihat Kinaan sedang menghukum keenam lelaki. Lelaki yang mengganggu nya tadi. Kinaan menepati omongannya, bahwa ia akan menghukum lelaki tadi sebagai efek jera bagi mereka.
"Mereka buat masalah apa ya sampe - sampe dihukum gitu"
"Tadi sih gue liat keenam cowok itu gangguin Riri pas mau ke kelas. Terus ketauan sama Kinaan"
"Serius?"
"Iya, makanya tadi Kinaan nganterin Riri ke kelas"
"Kinaan segitu nya ya belain Riri"
"Mungkin karena Riri cucu pemilik sekolah terus cantik lagi"
"Masa iya sih Kinaan gitu, mentang - mentang Riri cucu pemilik sekolah. Iya sih tau Riri cantik tapi kan---"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...