Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
~~~~
Sesampainya di rumah Kinaan masuk ke dalam rumahnya sembari mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam" Rissa, mamah Kinaan menjawab sembari menghampiri anaknya yang berada di ruang tamu.
"Tumben pulang telat sampe ke ujanan gitu?"
"Iya, tadi Kinaan nganterin temen Kinaan dulu ke rumahnya"
"Temen apa temen?" Tanya Rissa yang justru seperti menggoda Kinaan.
"Temen mah, yaudah Kinaan mau bersih - bersih dulu, udah bau"
"Yaudah sana"
Kinaan pun menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai 2. Rissa menatap heran kepergian anaknya, tak seperti biasanya.
Biasanya Kinaan akan selalu menampilkan wajah datarnya, tapi entah kenapa tadi justru Kinaan tersenyum.
Membuat Rissa merinding, takut anaknya ketemplokan saat di jalan pulang. Rissa segera kembali ke dapur melanjutkan acara masaknya yang tertunda karena ke datangan Kinaan tadi.
Kinaan sudah berada di kamarnya, ia menutup pintu, melepas tas dan menaruh sepatunya. Ia merebahkan tubuhnya dengan kondisi masih memakai seragam. Ia menatap langit - langit kamar lalu tersenyum. Ia membayangkan wajah imut Riri tadi ketika ngambek kepada mamahnya.
10 menit kemudian, Kinaan belum beranjak dari kasurnya. Padahal tadi bilang sama mamahnya mau bersih - bersih. Tapi sekarang masih rebahan membayangkan Riri. Dasar Kinaan.
Setelah beristirahat sebentar sembari membayangkan wajah Riri. Kinaan bangkit dari tidurnya, mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi. Gemercik air di kamar mandi mulai terdengar.
Tak lama Kinaan keluar menggunakan kaos hitam dengan celana pendek berwarna coklat. Ia berjalan menuju cermin dikamarnya. Ia menatap wajahnya di cermin sambil menyisir rambutnya, kemudian memakai parfum.
Kinaan berjalan keluar kamar menuju ruang makan menghampiri mamahnya. Sesampainya di ruang makan Kinaan menghampiri Rissa lalu memeluk mamahnya dari belakang.
Kinaan menciun pipi Rissa membuat Rissa terkejut, tak seperti biasanya Kinaan memperlakukan Rissa seperti itu. Kemudian Kinaan duduk di kursi samping mamahnya, ia menatap mamah nya yang menatapnya.
"Kamu kenapa?"
"Gak papa"
"Kamu gak ketempelan di jalan kan?" Tanya Rissa ngaur.
"Ya nggak lah mah, amit - amit"
"Habis aneh, kamu habis pulang dari rumah temen kamu jadi begini sifatnya" ujar Rissa dengan ekspresi merinding.
"Emang mamah gak suka sikap aku begini?"
"Ya suka, cuman aneh aja"
"Mamah tuh ya, aku dingin salah manja salah mau mamah tuh apa, apakah aku selalu salah dimata mamah?" Ucap Kinaan dengan dramatis. Rissa membuka mulutnya, mengapa anaknya tiba - tiba menjadi alay?
Rissa memegang kening anaknya "Gak panas" Kinaan menyingkirkan tangan Rissa dari keningnya.
"Aku sehat mah ya Allah"
"Kamu kenapa sih? Kayak seneng banget hari ini?"
"Hah, emang iya? Sekeliatan itu kah? Eh" ujar keceplosan sampai salting sendiri menutup pipinya dengan tangan kekarnya.
"Ih" Rissa bergidik ngeri dengan kelakuan anaknya.
"Kamu kenapa sih kak?"
"Em, gapapa kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...