PART 52

1.1K 78 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempetin baca cerita aku.... semoga sukaaaa❤❤❤





~~~~

Kelulusan sudah semakin dekat, sebagai mantan anggota osis, karena sebelumnya diganti dengan priode 2022 - 2023. Kinaan dan Riri harus tetap profesional membantu adik kelas mereka yang akan memegang jabatan sebagai anggota osis. Terlebih lagi Riri yang notabennya cucu pemilik sekolah, dan Kinaan mantan ketua osis SMA Anderson High School.

"Mohon maaf kak, ini sudah selesai semua. Mulai dari dekorasi, tempat, susunan acara, serta hidangannya." Ujar salah satu siswa yang sedang mencalonkan dirinya menjadi anggota osis.

"Baik semuanya sudah selesai."

"Sudah tidak ada kerjaan lagi kak?"

"Tidak, kalian semua boleh pulang duluan. Terima kasih sudah membantu kami."

"Sama - sama kak."

"Kinaan" panggil Bhalendra.

"Iya pak?"

"Om saja, kita sedang berdua disini."

"Iya om, ada apa?".

"Bagaimana semua sudah selesai?"

"Laporan yang saya terima semua sudah terlaksanakan mulai dari dekorasi, tempat, susunan acara, dan hidangannya."

"Bagus, bagus. Kamu memang bisa diandalkan dalam hal apapun." Ujar Bhalendra menepuk - nepuk pundak Kinaan.

"Oh iya, Riri kemana? Gak bareng sama kamu?"

"Riri? Saya dari tadi gak bareng dia pak. Dari tadi juga saya cari gak ketemu."

"Kemana ya tuh anak." Bhalendra mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor Riri.

"Halo, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Kenapa?"

"Kamu dimana?"

"Aku lagi ngurus semuanya"

"Oh, yaudah nanti papah jemput disana"

"Iya"

"Yaudah papah matiin teleponnya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Bhalendra segera memasukkan kembali handphonenya.

"Riri dimana om?" Tanya Kinaan.

"E- di rumah temennya." Ujar Bhalendra sedikit gugup, membuat Kinaan merasakan kecurigaan, namun ia segera tepis rasa curiga itu.

"Udah selesai semua kan? Yang lain sudah pulang?" Tanya Bhalendra mengalihkan pembicaraan agar tidak canggung.

"Sudah selesai semua om. Dan yang lain sudah saya suruh pulang tadi."

"Oh, yasudah kalau begitu om mau pergi dulu ya."

"Iya om"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam" jawab Kinaan setelah mencium punggung tangan Bhalendra.

Kinaan menatap punggung lebar Bhalendra yang semakin menjauh.

"Kenapa saya merasa ada sesuatu yang om Bhalendra sembunyikan."

xxxx

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang