PART 36

957 62 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempetin baca cerita aku.... semoga sukaaaa❤❤❤





~~~~


Setelah mengantri lama akhirnya giliran Kinaan. Setelahnya ia menyerahkan piring itu ke arah Riri.

Karena merasa tidak enak Kinaan sudah mengantri panjang. Riri menerima piring itu, meski ia sudah tak lapar akibat kelamaan.

Selama makan, Kinaan hanya memperhatikan Riri membuat Riri sedikit risih.

"Ri." Aezhar mendatangi Riri dan Kinaan.

"Iya ka?"

"Pulang acara jangan langsung pulang. Bantuin dulu" Riri memutar bola matanya. Siapa juga yang ingin pulang duluan.

Ia juga tau kali kewajibannya sebagai anggota osis. "Kamu juga ya Naan" ujar Aezhar kepada Kinaan, Kinaan mengangguk.

"Pasti kak"

"Yaudah dilanjut makannya. Kakak mau bantu - bantu yang lain." Kinaan dan Riri mengangguk. Lalu Aezhar segera pergi.

"Ri" Riri menoleh ternyata Mytha memanggilnya. Tumben sekali gadis ini berbicara.

"Hm" saut Riri.

"Gw duluan." tanpa menunggu jawaban Riri, Mytha segera pergi.

Riri hanya menatap Mytha datar. Biarkan saja gadis itu pergi, sudah besar ini. Pikirnya.

Setelah menyelasaikan acara makannya. Riri dan Kinaan bergabung kearah anggota osis lain yang belum pulang.

"Eh Ri, Naan. Tolong bantu yang itu ya" tunjuk Wira.

"Hm" deheman dari kedua orang itu. Riri dan Kinaan segera pergi ke tempat yang tadi Wira suruh.

"Buset dua kutub" gumam Vera menatap Riri dan Kinaan.

"Hush gibah mulu mending bantuin"

"Iya - iya"

Riri dan Kinaan tugas merapihkan makanan - makanan yang tersisa.

"Mau saya bantu?" Dareen menghampiri Riri.

"Gak perlu"

"Saya gak nanya kamu, saya nanya Riri"

"Ya tapi Riri gak perlu bantuan"

Dareen tak peduli. Ia mencoba mengambil alih pekerjaan Riri. Melihat itu, Kinaan menarik Riri menjauh.

"Biarin aja dia kerjain sendiri" ujar Kinaan saat mereka sudah berada cukup jauh dari posisi Dareen. Matanya melirik kearah Dareen seolah mengejek, padahal sang empu tak sadar bila ditinggalkan.

"Udah yuk kita kerjain yang itu" Riri dan Kinaan pergi ke tempat lain.

"Nah, udah deh. Rapihkan?"

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang