Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempetin baca cerita aku.... semoga sukaaaa❤❤❤
•
•
•
•
•~~~~
Waktu istirahat tiba Yani, Lia dan Anita pergi menuju kantin bertiga. Dan seperti biasanya juga Mytha dan Riri tidak ikut bersama mereka bertiga.
Karena bosan Riri berniat untuk ke rooftop.
"Rooftop?" Tanyanya singkat ke arah Mytha.
"Duluan" suruh Mytha.
"Hm" Riri segera pergi meninggalkan Mytha
Saat keluar kelas, ia berpas - pasan dengan Kinaan. Tetapi anehnya lelaki itu berpura - pura seperti tak melihatnya.
Tak peduli Riri tetap melangkahkan kakinya menuju rooftop.
"Ihh, ko Riri gak nyapa sih. Orang lagi ngambek juga." Sebal Kinaan.
"Woy Naan" Kinaan menoleh.
"Hm"
"Dih koplak, ayo katanya mau ke kantin lama banget lo"
"Hm" Kinaan pergi meninggalkan Anton menuju kantin.
"Bukan bos gue gibeng lo" ujar Anton saat Kinaan sudah berada jauh dari dirinya.
Anton segera pergi menyusul Kinaan. "Woy tungguin anjir" teriak Anton yang menjadi pusat perhatian siswa siswi.
Di sisi lain Riri sedang berjalan di koridor kelas. Tatapan datar lurus ke depan membuat orang - orang bergidik ngeri.
Langkahnya berhenti saat merasakan gentaran dari ponselnya. Ia mengambil handphonenya dari saku bajunya lalu melihat siapa yang menghubunginya.
Tertera nama Raffi disana, alisnya menyerngit. Untuk apa lelaki itu menelepon dirinya dijam sekarang ini.
Tak ingin sibuk dengan fikirannya Riri segera mengangkat panggilan itu.
"Assalamu'alaikum, halo Ra?"
"Wa'alaikumsalam, hm?"
"Nanti sore lo bisa ke markas gak?"
"Ya"
"Gue tunggu ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...