PART 28

1K 72 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....


1 vote kalian sangat berharga buat aku... makasih buat yang udah sempetin mampir dan baca semoga sukaaa❤❤❤

~~~~

Setelah sekitar 15 kali putaran. Mereka berhenti, kembali ke posisi semula yaitu berbaris 6 baris perkelas.

Dareen berjalan mengambil bola basket yang tadi ia taruh. "Kamu." Tunjuknya kearah Riri.

Semua murid menoleh kearah Riri. "Kemari."

Tak ada pergerakan dari gadis itu. Riri tetap diam di tempat. Dareen segera menghampiri Riri. Ia menarik lembut pergelangan tangan Riri.

Riri berdecak, sangat tidak sopan sekali menyentuh seperti ini. Riri menghempaskan tangan Dareen kasar.

"Gak usah pegang - pegang." Tuturnya tajam membuat Kinaan tersenyum puas.

"Cewek gue nih bos"

"Kamu diri disini. Lempar bola basket ini agar masuk ke ring." Dareen menyodorkan bola basket yang ia pegang kepada Riri.

Riri menerimanya. Ia mengambil ancang - ancang. Saat akan melemparkan bola tangannya digenggam oleh Dareen. Seolah membenarkan pergerakan Riri.

Riri menoleh kearah Dareen. Ia menatap Dareen tajam. "Seperti ini. Silahkan kamu lemparkan."

Melihat itu rahang Kinaan mengeras. Jika saja bukan guru sudah dipastikan wajah Dareen akan memar sekarang akibat ulah Kinaan.

Nafas Kinaan memburu. Melihat gadisnya disentuh dengan lelaki lain. Tangannya mengepal kuat siap meninju.

Aditya melihat ekspresi dan kepalan tangan Kinaan segera mengelus bahu Kinaan dengan lembut.

"Sabar bro. Kalo tuh guru macem - macem sama Riri baru sikat."

Riri kembali menatap bola ditangannya. Ia melemparkan bola tersebut ke dalam Ring. Dan yahh masuk dengan sempurna.

Dareen tersenyum tipis. Riri segera kembali ke barisannya.

"Ya, seperti itu tadi contohnya. Bisa dimengerti?"

"Bisa pak."

"Mari."

Mereka pun berlatihan dan belajar lagi dasar - dasar permainan basket. Kinaan dan kawan - kawan yang memang anak basket tak terlalu memperhatikan pelajarannya. Sangat sombong bukan murid - murid ini. Untung ganteng bang.

Kinaan sedari tadi hanya memantau pergerakan gadisnya.

Jam pembelajaran berakhir. Diganti dengan bell istirahat pertama.

"Baik, pelajaran hari ini selesai. Di lanjut lagi minggu depan. Kalian bisa ganti pakaian kembali. Bapak pamit." Setelahnya Dareen langsung pergi.

Riri segera pergi dari lapangan menuju kelasnya untuk mengambil pakaian seragam sebelumnya.

Ia pergi menuju toilet untuk berganti pakaian. Setelah selesai Riri kembali ke kelas lagi.

Saat ingin keluar kelas. Riri dikejutkan dengan kebradaan Kinaan yang berdiri di depan kelasnya.

"Hay, yuk bareng."

Riri berjalan mendahului Kinaan menuju kantin. Mereka berdua masuk wilayah kantin yang sangat ramai.

Banyak murid - murid yang sedang makan di kantin. Riri berjalan menuju kursi paling pojok. Diikuti Kinaan di belakangnya.

Riri segera duduk di kursi. Begitupun dengan Kinaan. Mereka segera memesan makanan.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang