PART 33

1.1K 60 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempetin baca cerita aku.... semoga sukaaaa❤❤❤

~~~~

Sampai di depan rumah Riri. Kinaan menatap heran, ada sebuah mobil di depan rumah Riri. Apa ada tamu? Pikirnya.

Akhirnya setelah bergelut dengan pikirannya. Kinaan menekan tombol bell rumah Riri.

Keluarlah asisten rumah tangga keluarga Riri. "Ada apa ya den?"

"Saya mau ketemu Riri, ada?"

"Oh non Riri, ada den. Mari masuk" bibi mempersilahkan Kinaan untuk ikut masuk bersamanya.

Sampai di ruang tamu. Kinaan dikejutkan dengan kehadiran Dareen. Ia mematung memandang kearah Dareen dan Bhalendra.

"Permisi tuan, ada temennya non Riri." Ujar Bibi yang membuat Dareen dan Bhalendra mengalihkan fokusnya.

Bhalendra menatap bibi lalu menoleh kearah belakang. Terdapat Kinaan yang berdiri disana.

"Eh Kinaan, sini masuk."

"I-iya pak" Kinaan menatap tajam kearah Dareen. Begitupun dengan Dareen.

"Kenapa dia ada di sini sih" gumam Kinaan pelan.

"Mau ketemu Riri kan nak?"

"Iya pak"

"Panggil om aja jangan bapak kalo di luar sekolah."

"Iya om" Kinaan mengangguk.

"Yaudah om panggilin Ririnya dulu ya" Kinaan mengangguk.

"Kamu duduk dulu di sebelah Dareen, om mau keatas" Kinaan menurut ia duduk di sebelah Dareen.

Bhalendra pergi ke lantai atas menuju kamar Riri.

"Ngapain kamu di sini?" Tanya Dareen dengan sinis.

"Bukan urusan bapak" ujarnya dengan nada yang amat sangat dingin.

"Gak sopan kamu"

"Hm"

Dareen rasanya ingin membanting tubuh Kinaan saat ini juga. "Lagian ngapain sih ni anak segala kesini"

"Ini guru rese kenapa di rumah Riri segala sih. Gak tau apa orang mau ngapel"

"Apa liat - liat"

"Gr"

Tak lama Bhalendra turun bersamaan dengan Riri. Riri berdeham, keduanya menoleh kearah Riri dan Bhalendra.

"Riri" Kinaan bangun dari duduknya begitupun dengan Dareen.

"Ikut - ikut aja" sinis Kinaan kepada Dareen.

"Gr" ujar Dareen membalikkan ucapan Kinaan.

"Hm"

"Ngapain?" Tanya Riri saat melihat keduanya berantem.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang