Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
~~~~
Bell jam pelajaran pertama selesai, diganti dengan jam istirahat pertama. Murid - murid pergi menuju kantin.
Lia, Yani, Anita dan Mytha pun pergi menuju kantin. Sesampainya di area kantin mereka memilih meja paling pojok yang sedikit jauh dari murid - murid lainnya.
Saat mereka sudah duduk, tiba - tiba ada yang menghampiri mereka berempat.
"Hai, permisi"
"Hai, eh Aditya" Anita membalas sapaan Aditya, ia ingat Aditya dan kawan - kawannya yang pernah mengajaknya makan bersama di kantin waktu itu.
"Ada apa dit?" Kali ini Yani yang bertanya. Sedangkan Lia dan Mytha hanya diam saja. Ia tak mengenal orang - orang itu.
"Kami disini tidak kebagian bangku, boleh tidak kami duduk disini bersama kalian?"
"Ia, kalau tidak juga tak apa" sahut teman Aditya 'Daffa'
Mereka saling melirik kemudian mengangguk mengizinkan kelima nya duduk bersama.
Tak lama kantin sedikit ricuh karena Kinaan dan Riri yang memasuki area kantin dengan jalan berdampingan.
Ini adalah kejadian langka, banyak siswa - siswi yang merekam nya untuk menjadi bahan gosip di akun lambe turah sekolah.
Riri mencari kebradaan keempat sahabatnya, kemudian ia melihat Lia yang melambai - lambaikan tangannya.
Riri segera menghampiri mereka, tapi saat baru 3 langkah Riri berjalan menghampiri sahabatnya. Kinaan mengikutinya.
Riri terpaksa berhenti, membuat Kinaan ikut berhenti, Riri menatap Kinaan begitupun sebaliknya.
"Kenapa?" Kinaan bertanya, kenapa Riri berhenti lalu menatapnya seperti itu.
"Anda mau kemana?"
"Saya mau ke meja teman - teman saya"
"Dimana?"
"Itu" Kinaan menunjuk meja teman - temannya sekaligus meja LiThaYanNit (Lia, Mytha, Yani, Anita)
Mata Riri membola seketika saat melihat jari telunjuk Kinaan yang mengarah pada meja LiThaYanNit.
Tiba - tiba tangan Riri ditarik seseorang menuju meja LiThaYanNit, dia Lia. Lia merasa geram saat panggilannya diacuhkan oleh Riri. Terpaksa ia harus menarik Riri agar duduk di meja mereka.
Kinaan melihat Riri ditarik sedikit terkejut, tapi saat melihat yang menarik Riri adalah Lia ia sedikit tenang karena ia tau Lia tak akan menyakiti gadisnya.
Kinaan berjalan mengikuti keduanya dari belakang dengan tangan yang berada di dalam saku celana dan berjalan dengan cool nya.
Mereka sampai di meja. Riri duduk kemudian Kinaan duduk di samping Riri.
"Yaelah pak bos tau aja yang cantik" tutur Azzam.
"Hooh" sahut Agung .
"Si bos lagi jatuh cinta nih kayaknya, kiww" goda Anton.
Bukan merasa salting Riri justru menatap ketiganya tajam, sedangkan yang ditatap ketakutan dengan tatap Riri.
"Buset serem amat tatapan singa betina" batin salah satu diantara ketiga nya.
Kinaan tersenyum melihat teman - temannya ketakutan dengan tatapan tajam Riri.
"Sukurin lo bertiga, gadis gue lo lawan" Kinaan terkikik dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...