Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....
Gimana puasanya? Lancar gak? Semoga lancar ya...
~~~~
Jam pulang telah tiba, bell sudah berbunyi. Seperti biasa Riri, Lia, Mytha, Yani, Anita dan Adan masih berada di kelas. Mereka malas jika harus berdesakan dengan siswa - siswi lain. Anita bangkit dari duduknya setelah melihat lapangan yang mulai sepi. Itu tandanya hampir semua siswa - siswi sudah keluar.
"Gue pulang duluan ya" tutur Anita dengan menggendong tas ranselnya.
"Eh iya Nit bareng"
"Oke ayu"
Anita dan Yani pun pergi keluar kelas, lalu Adan juga pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Setelah kepergian Adan, Yani dan Anita. Tiba - tiba pintu kelas ada yang mengetuk. Lia, Riri dan Mytha menoleh ke arah pintu.
"Permisi"
"Eh, Kinaan" ujar Lia sembari melirik Riri, bahkan matanya berkedip berkali - kali kearah Riri.
"Saya kesini mau jemput Riri untuk pulang bareng"
Lia dan Mytha menoleh ke arah Riri. Lia mencolek lengan Riri. Sambil menunjuk Kinaan dengan dagu nya. "Dijemput tuh ngajak pulang bareng. Lumayan duit hemat" bisik Lia yang mendapat sikutan dari Riri.
Riri menggeleng, "anda duluan saja, saya masih ada urusan di sekolah ini yang harus di selesaikan" kemudian Riri pergi meninggalkan kelas dan melewati Kinaan begitu saja. Lia dan Mytha saling menatap saat Kinaan mengejar Riri. Lia tersenyum penuh arti menatap dua orang itu.
"Gak nyangka gue, ada yang suka juga ternyata sama si Riri. Padahal kan dia cuek banget dingin melebihi kutub utara." ujar Lia dengan nada meledek.
"Gak boleh gitu" tegur Mytha dengan nada dingin.
"Iya, iya"
"Eh, pacar gue nelepon udah di depan pager. Gue duluan ya Myth, byeee" lanjutnya.
"Hm" Lia segera pergi meninggalkan Mytha sendiri di kelas. Mytha segera keluar dari kelas, ternyata ada sepasang mata yang menatap kepergian Mytha dari luar kelas.
Di sisi lain, Riri berjalan dengan cepat. Sedari tadi Kinaan mengikutinya. Sampai di ruangan milik keluarga Anderson, Riri masuk. Sedangkan Kinaan menunggu di luar. Saat Riri masuk, terdapat Bhalendra dan Aezhar di dalam yang sedang berbincang santai.
"Siapa dek?" Ujar Aezhar saat melihat ada bayangan seseorang yang berdiri di depan jendela.
"Bukan siapa - siapa" Riri segera duduk di samping Aezhar.
"Tumben kesini tanpa di suruh, ada apa?"
"Gak apa - apa emang gak boleh?"
"Ya boleh lah, masa gak boleh"
Aezhar masih penasaran dengan seseorang yang menunggu di depan ruangan, ia berjalan menghampiri pintu lalu membukanya.
Aezhar dapat melihat Kinaan yang berdiri di sana, Kinaan yang posisi sedang menyender pada tembok segera menegakkan tubuhnya menatap Aezhar. Aezhar menatap Kinaan dari atas ke bawah lalu menatap sekeliling.
"Belum pulang?"
"Nungguin Riri kak"
"Ohhh nunggu Ririii" ujar Aezhar dengan nada berteriak membuat Bhalendra menatap nya. Bhalendra segera menghampiri Aezhar yang berdiri di depan pintu.
"Loh, ada Kinaan?"
"Ini loh Om lagi nunggu in Riri" menekan kata Riri
"Ri, Riri, ada Kinaan nih" panggil Bhalendra. Dengan malas Riri bangkit dari duduknya lalu menghampiri ketiga pria itu. Tak taukah kedua pria ini jika ia sedang menjauhi Kinaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hay, Waketos!
Teen Fiction🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 "gue gak suka sama cewek tomboy. Berandalan, tidak mencerminkan aura perempuan. Perempuan itu harus anggun dan lemah lembut" Kata - kata itu terucap dari seorang Ketos di SMA Favorit di Kota tersebut. Kinaan Denta...