PART 20

1.7K 75 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

~~~~

Setelah hari minggu kemarin. Datanglah hari senin. Liburan yang sangat singkat.

Saat ini Riri sedang bersarapan bersama keluarganya di meja makan. Tak ada pembicaraan saat mereka makan.

Itu memang sebuah peraturan yang ada di keluarga Anderson. Setelah selesai Riri menaruh piring nya di belakang.

Kemudian ia menghampiri kedua orang tua nya guna berpamitan.

"Pah, mah, Riri berangkat dulu ya." Ujar Riri sambil mengulurkan tangannya untuk menyalami kedua orang tuanya.

Bhalendra membalas uluran tangan Riri, langsung dicium punggung tangan Bhalendra oleh Riri. Begitupun dengan Renata.

"Kamu mau berangkat ke sekolah sama siapa?" Tanya Renata. Apakah anak nya akan bersama Kinaan lagi??

"Lia sama Mytha." Renata mengangguk - anggukan kepalanya.

"Gak sama Kinaan?" Goda Bhalendra kepada sang anak.

"Gak"

"Kirain mau sama Kinaan. Ya papah sih boleh - boleh aja kalo sama Kinaan. Bukan boleh lagi, boleh banget."

"Hm" Riri sudah malas mendengar godaan dari papahnya. Riri memutar bola matanya.

"Jangan gitu, nanti suka loh sama Kinaan." Renata ikut menggoda Riri sama hal nya seperti Bhalendra. Memang pasangan suami istri ini selalu kompak jika menyangkut menggoda anaknya.

"Riri berangkat." Riri segera pergi meninggalkan kedua orang tua nya yang menertawai dirinya.

"Ngambek tuh anak kamu."

"Anak kamu juga sayang." Bhalendra terkekeh melihat punggung mungil milik anaknya.

"Udah ah, udah siang aku harus siap - siap ke kantor." Bhalendra mengulurkan tangannya, langsung di sambut oleh sang istri.

"Hati - hati mas" Renata mengantarkan Bhalendra ke depan. Bhalendra mengangguk. Ia segera memasuki mobil nya lalu menjalankan mobilnya menuju kantor.

Renata kembali masuk ke dalam rumah saat melihat kepergian suami nya. 

Saat akan menutup pintu. Terdengar suara motor. Renata kembali keluar melihat siapa yang datang. Apakah Riri balik lagi?

Ternyata bukan Riri melainkan Kinaan. Renata menyambut Kinaan saat Kinaan memberikan salam kepadanya.

"Assalamu'alaikum tante"

"Wa'alaikumsalam"

"Kenapa Kinaan?"

"Riri-nya udah berangkat tante?"

"Yah, baru aja jalan Naan"

"Oh gitu ya tante. Yaudah Kinaan pamit berangkat juga ya tante."

"Oh, iya iya." Kinaan kembali mencium punggung tangan Renata. Calon mertua.

"Hati - hati di jalan" tutur Renata melihat Kinaan sudah menaiki motornya.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang