PART 16

1.6K 91 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....





"Rasanya aku ingin menghentikan waktu, agar aku bisa jauh lebih lama denganmu."
- Kinaan.


~~~~


Matahari memunculkan wujudnya dari sela - sela jendela. Membuat seorang lelaki terbangun dari tidurnya.

Kinaan merenggangkan otot - ototnya. Ia tertidur kembali setelah melaksanakan sholat subuh tadi.

"Good morning."

Kinaan terbangun dari duduknya menuju jendela kamar. Membuka gorden nya, membuat sinar matahari menyorot tajam.

"Udah terang aja."

Kinaan berjalan menuju kamar mandi. Ia mencuci muka nya dan mengganti celananya menjadi celana training.

Minggu yang cerah ini ia berniat jogging. Ia menyisir rambut nya yang basah tadi. Sebelumnya Kinaan sudah mandi saat sebelum sholat subuh.

"Makin ganteng aja" pujinya pada diri sendiri di depan cermin.

Kinaan turun ke bawah menyapa papah dan mamahnya.

"Pagi mah, pah."

"Pagi juga boy"

"Pagi juga anak mamah, mau kemana ini pagi - pagi?"

"Mau jogging mah."

"Oh, sendiri?"

"Kasian banget kalo sendiri. Ganteng - ganteng kok jomblo." Sindir Danish.

Kinaan melirik sinis kepada sang papah. Apa - apaan ini, padahal ia belum menjawab pertanyaan mamahnya.

"Kata siapa Kinaan sendiri. Orang mau ajak Riri kok."

"Emangnya Riri mau? Hm?" Danish justru malah meledek Kinaan.

"Y-ya pasti mau lah. Secara kan Kinaan ini ganteng. Iya kan mah?"

"Iya" Jawaban Rissa membuat Kinaan tersenyum senang meledek Danish. Membuat Danish mendengus.

"Udah - udah, pagi - pagi juga. Ribut mulu kerjaannya."

"Hm"

"Dih ngambek. Inget umur pah udah tua."

"Enak aja, papah masih muda begini di kata tua."

"Dih, uban tuh udah banyak."

"Sembarangan kamu." Danish memegang sendok untuk ia lemparkan ke arah Kinaan. Namun sayang tidak Kena. Kinaan menjulurkan lidahnya meledek Danish.

"Yangg, anak kamu tuhh."

"Ih, gak suka gelayyy."

"Diem!" Mata Danish melotot tajam kepada Kinaan.

Dibalas juluran lidah oleh Kinaan.

"Sudah ya ampun. Masih pagi." Prustasi Rissa melihat ayah dan anak ini.

"Papah duluan." Tunjuk Kinaan.

"Apaan, Kinaan duluan." Tunjuk Danish pada Kinaan.

"Diam!"

"Makan!" Mata Rissa melotot saat keduanya ingin kembali berucap.

Danish segera memakan - makanan yang sudah di sediakan oleh sang istri. Sedangkan Kinaan ia menghampiri Rissa.

"Mah."

"Hm."

"Kinaan pamit ya mau jogging dulu takut keburu siang."

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang