PART 46

929 54 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

1 vote kalian sangat berharga buat aku, makasih buat yang udah nyempetin baca cerita aku.... semoga sukaaaa❤❤❤





~~~~

Di kamar Riri baru saja merebahkan tubuhnya, namun panggilan telepon membuatnya terbangun dan duduk. Tertera nama Kinaan disana, ia segera mengangkat panggilan dari Kinaan.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

"Aku udah sampe."

"Hm."

"Kamu udah belajar buat besok?"

"Hm."

"Pasti belum, kita belajar bareng aja gimana? Kebetulan aku liat dimapel, pelajaran kita besok sama. Cuma beda jamnya aja." Ujar Kinaan di balik telepon sana.

"Hm."

Kinaan segera mengalihkan panggilan biasa itu menjadi video call. Riri menerimanya, lalu terpampang wajah tampan milik Kinaan.

"Hay, udah gantuk ya?"

"Hm."

"Belajar bentar ya, gak lama kok. Abis itu baru tidur."

"Hm." Kinaan tersenyum gemas melihat wajah sayu serta lebam Riri.

"Ambil bukunya." Riri bangkit dari duduknya beralih ke meja belajar mengambil buku pelajaran besok. Setelahnya ia kembali ke kasur.

"Alihin ke laptop aja biar enak." Saran Kinaan, tak ayal Riri menuruti saran Kinaan.

"Kamu lagi bab Teori Relativitas Khusus bukan?" Tanya Kinaan.

"Ya."

"Sama berarti, oke kita mulai dari bab 9 ya."

Kinaan dan Riri mulai belajar bersama tentang bab 9 yaitu bab Teori Relativitas Khusus.

"Oke sekarang aku kasih kamu pertanyaan, nanti kamu jawab ya." Ujar Kinaan.

"Hm."

"Sebuah roket yang panjangnya Lo bergerak dengan kecepatan ½√3 c (c = kecepatan cahaya). Apabila dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket akan menjadi?"

Riri mulai menulis soal sekaligus jawaban dibuku coretannya. Setelah selesai ia menunjukkan hasilnya kepada Kinaan.

Kinaan tersenyum bangga kepada Riri.

"Hebat."

"Hm."

"Ngantuk banget ya? Yaudah kita lanjut besok aja ya."

"Hm."

"Oke good night cantik"

"Assalamu'alaikum." Ujar Kinaan diakhir telepon.

"Wa'alaikumsalam."

Telepon itu segera berakhir, Riri menaruh handphonenya diatas nakas sebelah kasurnya. Lalu menutup laptopnya dan juga ia taruh disebelah handphonenya.

Riri menatap buku - buku pelajaran yang tadi ia gunakan saat belajar bersama Kinaan. Tanpa sadar bibirnya membentuk lengkungan tipis.

Setelahnya Riri bangkit lalu merapihkan buku - bukunya setelahnya ia kembali keatas kasur.

Sebelum tidur ia sempat melirik handphonenya, ternyata ada notifikasi dari Kinaan.

*Good night cantik, sweet dreams*

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang