PART 11

1.7K 110 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya, bantu follow juga....

"Ketika orang terdekat kita bahagia, kita juga akan merasakan hal yang sama."
- putri.

~~~~

Saat ini Riri baru sampai di rumahnya, ia segera masuk ke dalam rumah. Terlihat seorang wanita paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu. Riri segera menghampiri wanita itu.

"Assalamu'alaikum, mah"

"Wa'alaikumsalam, eh baru pulang?"

"Iya, tadi abis ke markas sama Mytha"

"Mytha nya mana?"

"Masih di markas"

"Oh, ohiya tadi Kinaan ke sini nanyain kamu udah sampai rumah atau belum. Ya mamah jawab aja belum, kamu jangan lupa kabarin Kinaan ya, kasian dia kayak khawatir gitu"

"Hm, Riri keatas dulu" Riri segera berjalan menuju lift yang tersedia di rumah mereka, ia menekan angka 3.

Sesampainya di kamar Riri segera mengganti pakaiannya di walk in closet yang berada di kamarnya.

Setelah selesai, tiba - tiba ponsel handphone Riri berdering dari nomor yang tidak di kenal. Riri segera mengangkatnya.

"Halo, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Riri, ini Kinaan, Riri udah sampai rumah?"

"Hm, udah"

"Alhamdulillah, Kinaan takut Riri kenapa - kenapa"

"Hm, udahkan?"

"Apanya?"

"Nanyanya, kalo udah saya mau matikkan"

"Udah, Riri mau ngapain emangnya?"

"Bukan urusan kamu" Riri segera mematikan telepon secara sepihak. Membuat Kinaan mendengus. Riri mengambil tasnya lalu berjalan menuju mamahnya yang berada di lantai satu.

"Mah"

"Loh, mau kemana udah rapih gini?"

"Lia ngajak Riri nonton, Riri pamit ya"

"Iya hati - hati" Riri mengangguk.

Riri segera keluar mengambil mobilnya di bagasi menuju rumah Lia.

Sekitar lima belas menit, Riri sampai di depan rumah Lia. Ia menekan bell rumah Lia.

Menampakan wanita paruh baya. Dia Irena.

"Assalamu'alaikum tante"

"Wa'alaikumsalam, eh Riri"

"Ayo masuk"

"Gak usah tante, Riri cuma mau jemput Lia, tadi Lia ngajak Riri nonton"

"Oh, bentar ya tante panggil Lia nya dulu" Riri mengangguk. Irena kembali masuk ke dalam rumahnya memanggil Lia. Sedangkan Riri hanya diam menunggu di depan.

Tak lama Lia keluar dengan drees indah miliknya.

"Ayo"

"Hm" Lia dan Riri berjalan menuju mobil Riri.

Di dalam mobil terdapat keheningan, Riri yang fokus menyetir dan Lia yang fokus senyum - senyum menatap layar handphone nya.

Riri menoleh ke arah Lia, ia bergidik ngeri melihat saudari nya yang senyum - senyum sendiri.

"AAAAAA, RIRI RIRI RIRII LO TAU NGGAK SIHHHHHH"

"Gak"

"IIIIIIHHH GUE BELUM NGOMONGGGG RIRIIIIII, GEMES DEH PEN CUBIT GINJALNYA" geram Lia.

Hay, Waketos!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang