Prologue

217 13 7
                                    

Seorang gadis dengan kunciran ala ekor kuda berhenti tepat didepan gerbang sekolah yang sudah tertutup. Nafasnya terengah-engah dan keringat mengucur di pelipisnya.

"Damn, gue telat," gumamnya.

Ia melirik jam tangannya dan mendengus pasrah saat ia menyadari bahwa jamnya sudah menunjukkan pukul 07.45. Sekolahnya masuk pukul setengah tujuh pagi, dan ini sudah sangat terlambat.

"Gimana dong... Mana, sih, satpamnya?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri karena merasa hanya dialah yang terlambat datang.

"Masa gue balik ke rumah?" katanya.

Dua orang laki-laki tiba-tiba berdiri di samping Yena, gadis yang terlambat itu, sambil saling merangkul. Bahkan Yena bisa dengan jelas mendengar tawa mereka.

"Telponin Pak Yanto, cepet," suruh salah seorang laki-laki.

"Ya lepasin dulu tangan lo, hape gue di tas," balas yang satunya.

Yena menggigit bibirnya, ia menoleh perlahan untuk melihat siapa kedua orang itu.

"Lah, lu ngapain?"

Yena berjengit kaget saat salah satu laki-laki itu menyadari keberadaannya.

Yena berjengit kaget saat salah satu laki-laki itu menyadari keberadaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi, gue ngomong sama lo."

"E-eh, iya... Terlambat," balas Yena sedikit gugup karena suara bass laki-laki itu.

"Ohhh, weh, Ho, ini terlambat juga dia," balas laki-laki itu sambil menyenggol temannya.

"Ohhh, weh, Ho, ini terlambat juga dia," balas laki-laki itu sambil menyenggol temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Oh, ada orang lain juga," balasnya.

Yena menyengir kecil lalu mengalihkan pandangannya. Jantungnya mendadak berdegup kencang sampai nyaris copot.

"Kenapa kok terlambat?" tanya laki-laki yang bersuara berat tadi.

"Tadi salah jalan, jadi agak lama," jawab Mirae sambil tertawa garing.

Laki-laki itu membulatkan mulutnya.

"Kayaknya gue enggak pernah lihat lo di sekolah," ucap laki-laki yang tengah menelepon satpam sekolah itu. "Lo anak baru?"

Ice Cube Lover || ONEUS RAVNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang